TRIBUNWOW.COM - Acara tepuk tepung tawar pelantikan Gubernur Kepri Isdianto di Gedung Daerah, Selasa (28/7/2020) lalu menyebabkan puluhan orang terinfeksi Virus Corona.
Tercatat, setidaknya 40 orang yang menghadiri acara tersebut terkonfirmasi positif Covid–19 berdasarkan hasil swab.
Puluhan orang tersebut berasal dari sejumlah daerah.
• Kata Satgas Covid-19 soal WHO yang Sebut Pandemi Virus Corona akan Berlangsung Lama: Terlalu Jauh
• Ketua DPRD Jepara Meninggal karena Covid-19, Ada Riwayat Diabetes dan Sempat Kunker di Gresik
Humas Tim Bersatu Lawan Covid-19 Kepri- Batam Iskandar Zulkarnaen mengatakan, dua orang berasal dari Kabupaten Karimun, satu orang dari Batam, 30 orang dari Tanjungpinang dan tujuh orang dari Kabupaten Bintan.
“Pemeriksaan dilakukan terkait status ajudan Pak Isdianto dinyatakan positif Covid–19 sepulang dari Jakarta,” kata Iskandar melalui telepon, Minggu (2/8/2020).
Bahkan, lanjut Iskandar, dalam data tersebut juga ada nama Kepala Dinkes Provinsi Kepri Tjejep Yudiana, dengan hasilnya dinyatakan negatif.
Selain itu, diketahui pula lima pejabat di lingkungan Polres Tanjungpinang dan anggota Polres Tanjungpinang yang positif Corona.
Iskandar menyayangkan sikap Wali Kota Batam Muhammad Rudi yang belum melakukan tes swab yang saat ini sedang dilakukan tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kepri.
“Seharusnya Wali Kota Batam memberikan contoh yang baik, bukan malah sebaliknya,” terang Iskandar.
Sebab, dalam proses penyambutan kedatangan gubernur dan acara prosesi tepuk tepung tawar juga dihadiri Wali Kota Batam Muhammad Rudi.
Imbauan tes swab bagi seluruh anggota masyarakat yang hadir dalam rangkaian acara tersebut bertujuan mencegah penyebaran Covid-19.
• Ungkapan Haru Jemaah Haji Indonesia Berkesempatan Ibadah di Tengah Corona: Tergerak Hati Saya
• UPDATE Virus Corona di Indonesia Minggu 2 Agustus 2020: Tambah 1.519, Jumlah Kasus Positif 111.455
“Karena apapun itu, masyarakat akan mencontoh dengan apa yang dilakukan wali kota Batam saat ini. Bahkan imbauan gugus tugas ini merupakan strategi penanggulangan yang dikenal dengan istilah Active Case Finding yakni upaya secara aktif menemukan kasus dan mengisolasi mereka,” papar Iskandar.
Bahkan, untuk pejabat utama di lingkungan Polda Kepri sendiri telah menjalani rapid test dengan hasilnya non reaktif.
"Semua tindakan yang dilakukan oleh tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kepri selalu berpedoman pada Peraturan Menteri Kesehatan tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Covid19 revisi 5," pungkasnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "40 Orang yang Hadiri Acara Tepuk Tepung Tawar di Kepri Positif Covid–19"