"Oh iya ngerti, sunah-nya ngadep kiblat," timpal Raffi.
Raffi pun menghampiri istrinya yang duduk di bawah naungan tenda.
"Sayang, aku mau motong ya," ujar Raffi sambil memperlihatkan parang yang dibawanya.
Nagita pun mengira parang yang dibawa Raffi sudah habis digunakan untuk menyembelih dan memintanya untuk tidak menarik parang tersebut dari sarungnya.
"Jangan berantakan," larang Nagita.
"Ini enggak. Ini masih baru yang ini tuh, ini khusus," terang Raffi.
"Oke bismillah," ujarnya sambil menuju ke lokasi pemotongan sapi.
Raffi pun bersiap di belakang sapi, sementara Nagita mendampingi dengan membacakan doa.
Ayah Rafathar tersebut kemudian setengah berjongkok dan mulai mengarahkan parang ke leher sapi yang telah dirubuhkan ke tanah.
Raffi dibantu oleh sebagian petugas yang menahan tubuh sapi besar tersebut agar tak bisa bergerak saat disembelih.
"Tangannya jangan gerak, yang kenceng," kata petugas memberi petunjuk pada Raffi.
Ia pun mulai menghujamkan parangnya pada leher sapi tersebut dan menggorok sapi yang dikurbankannya itu.
"Tegang guys," ungkap Raffi seusai menyembelih sapi tersebut.
"Darahnya ini insyaallah ke surga," tambahnya.
Lihat tayangan selengkapnya dari menit ke-12:05: