Terkini Daerah

Cerita Adam yang Jadi Korban Penipuan Arisan di Cianjur: Saya Malu, Sudah Bilang Mau Kurban 10 Domba

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga yang berkumpul di rumah mewah milik pengelola arisan di Cianjur.

TRIBUNWOW.COM - Adam (45) warga Pasirhayam menceritakan dirinya yang menjadi korban penipuan berkedok arisan di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Pasalnya, 10 ekor domba yang lama ditunggu dan akan dijadikan hewan kurban ternyata tak kunjung datang.

Merasa tertipu, Adam yang ikut arisan paket domba 10 ekor akhirnya mendatangi rumah penanggungjawab AN yang berada di Kampung Tipar Wetan, Desa Limbangansari, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur, Jumat (31/7/2020).

Djoko Tjandra Berhasil Ditangkap, Yasonna H Laoly: Harus Diikuti dengan Proses Peradilan Transparan

Adam terperanjat kaget karena di rumah tersebut sudah ada ratusan orang lainnya yang bernasib sama dengannya.

"Saya malu sama tetangga dan warga, saya sudah bilang mau kurban 10 ekor domba tahun ini, tapi sampai siang setelah salat hewan yang dijanjikan tak kunjung datang, makanya saya ke sini," kata Adam.

Adam termasuk korban yang tergiur.

Ia ikut paket arisan Rp 150 per bulan untuk dapat 10 ekor domba.

"Diam di rumah pun malu tadi, karena sudah banyak bicara mau kurban 10 ekor, saya pikir ini yang terbanyak karena 10 ekor," katanya.

Djoko Tjandra Ditangkap, Yasonna Laoly: Negara pada Akhirnya Tidak Bisa Dipermainkan oleh Siapa Pun

Adam mengatakan, ia akan menempuh jalur hukum karena merasa dirugikan dari sisi finansial dan sosial di masyarakat.

"Saya akan tetap menempuh jalur hukum, saya sudah dirugikan dari sisi finansial dan dari sisi sosial karena sudah berjanji kepada warga, saya sungguh malu," katanya.

Para korban arisan mengaku beragam paket arisan ditawarkan oleh CV Hoki Abadi dengan penanggungjawab AN mulai dari arisan umrah, motor, sapi, domba, sampai perlengkapan rumah, dan peralatan elektronik.

"Ada paket, motor, hewan kurban, umrah, sampai perlengkapan rumah tangga, ada uang yang sudah diserahkan dari saya aja sekitar Rp 500 juta," ujar seorang korban Hendra Ardianyah (30) warga Solokpandan, Cianjur, di rumah terduga penggelapan uang arisan, Jumat (31/7/2020).

Hendra mengatakan, ia mempunyai 100 anggota.

Kebanyakan yang mendaftar untuk paket umrah, hewan kurban, dan peralatan rumah tangga.

"Dua tahun ke belakang lancar, ada yang berangkat umrah, ada yang dapat motor N Max, dan ada yang dapat hewan kurban," kata Hendra.

Halaman
12