TRIBUNWOW.COM - Pihak kepolisian menduga sepasang pria dan wanita yang ditemukan tewas di dalam mobil, sempat melakukan hubungan suami istri.
Keduanya ditemukan dalam kondisi tewas tanpa busana di jok tengah mobil, ketika kapal yang mereka tunggangi bersandar di Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten, Minggu (26/7/2020).
Dugaan korban melakukan hubungan intim berasal dari hasil pemeriksaan kondisi jasad kedua korban.
• Terungkap Identitas Sopir dan Wanita Tewas Tanpa Busana di Mobil, Saling Kenal Tapi Bukan Pasutri
Dikutip dari Kompas.com, Selasa (28/7/2020), Kapolres Cilegon AKBP Yudhis Wibisana menuturkan pihaknya menemukan luka di kemaluan korban wanita.
"Yang pasti berdasarkan hasil visum itu vaginanya ada luka lecet. Diduga akibat benda tumpul, terus ada bercak sperma, diduga sudah melaksanakan hubungan intim," ujar Yudhis kepada wartawan di Cilegon, Senin (27/7/2020).
Korban pria berinisial S (54) diketahui merupakan sopir dari mobil travel tersebut.
Sedangkan RW (33) adalah satu dari enam penumpang yang menunggangi mobil travel yang disopiri oleh S.
Hasil pemeriksaan menemukan fakta bahwa kedua korban ternyata saling mengenal satu sama lain dan berasal dari kecamatan yang sama.
Keduanya berasal dari Kecamatan Padamaran Timur, Kabupaten OKI, Sumatera Selatan.
Namun meskipun saling mengenal dan diduga melakukan hubungan intim, kedua korban bukanlah sepasang suami istri.
"Saling kenal satu kecamatan kan, bukan (pasutri). Keduanya sudah berkeluarga," ujar Yudhis.
Seorang saksi mengatakan total ada tujuh orang yang menumpang mobil Toyota Innova tersebut.
Namun ketika mereka sampai di atas kapal, kedua korban diketahui tidak turun dari mobil.
Kapal KMP Nusa Putra awalnya berangkat dari Pelabuhan Bakauheni menuju Pelabhuan Merak.
"Keterangan saksi yang ada seluruhnya (penumpang mobil) ada 7 orang, yang dua tidak turun, yang lima orang lagi pada saat berlayar berada di dek kapal, tidak berada di dalam kendaraan," ujar Yudhis.
• 4 Fakta Pria dan Wanita Tewas Tanpa Busana Dalam Mobil, 1 Korban Sopir hingga Jasad di Jok Tengah