Terkini Daerah

Tak Terima Ditabrak, Pria di Bali Hajar Wajah Seorang Pesepeda dan Ancam Korban Pakai Katana

Penulis: anung aulia malik
Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Katana (kiri) yang digunakan oleh pelaku (kanan) saat mengancam seorang pesepeda yang menabrak mobilnya.

TRIBUNWOW.COM - Lantaran tersulut emosi, IGPA (30) mengejar seorang pesepeda lalu menghajar korban hingga korban alami luka memar.

Tak berhenti di situ, korban yang bernama Pande Gede Agus Dwipayana (26) juga diancam oleh pelaku menggunakan sebilah katana.

Semua bermula ketika korban tak sengaja menabrak mobil yang dikendarai oleh pelaku di Jalan Gatot Subroto, Denpasar, Minggu (26/7/2020) sore.

Sepeda yang digunakan korban. ((Istimewa via Kompas.com))

Detik-detik Pesepeda Tewas Tergeletak di Tengah Jalan, Tubuhnya Gemetaran saat Kendarai Sepeda

Curiga Diselingkuhi, Mantan Pecandu Narkoba Bunuh Istri dan Anak 3 Tahun Pakai Tabung Gas

Dikutip dari Kompas.com, Selasa (28/7/2020), seusai tak sengaja menabrak mobil pelaku, korban terus melanjutkan perjalanannya bersama rombongan pesepeda lainnya.

IGPA yang tak terima mobilnya ditabrak, langsung mengejar korban.

Dari arah belakang, pelaku membunyikan klakson kepada pelaku dan para rombongan pesepeda tersebut.

Saat pelaku mendekati dari arah belakang, korban dan seorang pesepeda lainnya sudah menepi ke pinggir.

Pelaku terus mengejar korban hingga akhirnya korban terjatuh dari sepeda karena ditabrak oleh mobil pelaku.

Belum puas sampai di situ, IGPA lalu turun dari mobil yang dikendarainya dan meninju wajah korban.

Setelah menghajar korban, pelaku mengeluarkan sebilah katana yang dimilikinya dan mengancam korban.

Sehabis itu pelaku pergi meninggalkan lokasi kejadian menggunakan mobil Toyota Vios miliknya.

"Lalu pelaku turun dengan membawa samurai (katana)," kata Yudistira.

Akibat peristiwa itu, korban mengalami luka memar di bagian wajahnya.

"Korban mengalami luka memar di bagian pipi sebelah kiri," kata Kanit Reskrim Polsek Dentim Iptu Made Putra Yudistira, Selasa (28/6/2020) siang.

Tewas Tanpa Busana, Sopir dan Penumpang Diduga Sempat Berhubungan Intim, Ada Luka di Alat Vital

Dikutip dari Tribun-Bali.com, Selasa (28/7/2020), seusai menerima penganiayaan dan ancaman dari pelaku, korban bersama temannya langsung melaporkan pelaku kepada pihak berwajib.

"Dari kejadian itu, korban didampingi temannya melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Dentim untuk penanganan lebih lanjut. Karena ada aksi pemukulan dan pengancaman," jelas Iptu Made Putra Yudhistira.

Setelah berhasil diamankan pada Senin (27/7/2020) pukul 10.00 WITA, pelaku mengakui semua perbuatannya.

"Pelaku mengakui perbuatannya telah melakukan pemukulan dan pengancaman dengan samurai (katana)," kata Iptu Yudistira.

IGPA mengatakan dirinya nekat melakukan perbuatan itu karena emosi terhadap korban yang menabrak mobilnya.

"Motifnya karena pelaku emosi. Pelaku yang emosi kemudian menyerempet, memukul dan mengancam menggunakan pedang jenis samurai," jelas Iptu Yudistira.

Atas aksinya kini pelaku telah ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat dengan Pasal 351 KUHP dengan ancaman hukuman penjara maksimal empat tahun. (TribunWow.com/Anung)

Artikel ini diolah dari tribun-bali.com dengan judul Pesepeda di Gatsu Laporkan Seorang Pria Asal Mengwi Seusai Diancam Dengan Samurai dan Kompas.com dengan judul "Kronologi Pesepeda Dipukul dan Diancam dengan Katana, Pelaku Emosi Mobilnya Ditabrak"