TRIBUNWOW.COM - Kasus-kasus Virus Corona di seluruh dunia diketahui tak sedikit menelan korban jiwa.
Wabah virus yang dimulai pada 2019 ini terus menelan korban, sementara ahli kesehatan di seluruh dunia secara ekstensif bekerja mengembangkan vaksin dan alat tes untuk menangani virus tersebut.
Dikutip TribunWow.com dari Boldsky, para peneliti dan ahli kesehatan sangat fokus pada mempelajari Virus Corona baru, di mana temuan dan pemahaman baru membantu dalam pengelolaan penyakit yang lebih baik, dan juga membuka jalan bagi kemungkinan vaksin yang efektif.
• 7 Tips Mengobati Sakit Gigi secara Alami, Termasuk Pakai Bawang Putih, Bisa Dicoba di Rumah
Dengan fokus pada gejala dan faktor risiko yang dilaporkan, para peneliti melakukan studi terkait gejala, di mana faktor-faktor seperti obesitas, merokok, diabetes, polusi udara dan lain-lain telah dieksplorasi.
Baru-baru ini, peneliti telah meneliti hubungan antara Covid-19 dengan migrain, satu di antara gejala yang paling umum dilaporkan pada orang dengan kasus yang dikonfirmasi infeksi Virus Corona.
Virus Corona dan Migrain
Laporan menunjukkan bahwa dalam beberapa kasus, orang yang telah dinyatakan positif Covid-19 mengalami sakit kepala yang mirip dengan sakit kepala migrain.
Sementara sakit kepala menyebabkan rasa sakit di kepala, wajah, atau leher bagian atas, dan dapat bervariasi dalam frekuensi dan intensitas yang berbeda.
Migrain adalah gangguan sakit kepala primer yang juga terkadang sangat menyakitkan.
Untuk memahami perbedaan antara sakit kepala dan migrain dengan jelas, migrain sendiri biasanya menghasilkan gejala sakit kepala yang lebih kuat.
Meskipun ada hubungan antara migrain dan Covid-19, sakit migrain bisa meningkatkan kemungkinan komplikasi dari infeksi.
Meskipun gejala paling umum dari infeksi Virus Corona adalah sakit tenggorokan, pilek, mual, muntah, diare dan sakit dan menggigil, sebuah laporan WHO menyatakan bahwa 14 persen orang yang menderita Covid-19 mengalami sakit kepala.
• 5 Tips Jaga Vagina agar Tetap Selalu Sehat, Jangan Lupa Makan Makanan Probiotik
Apakah Migrain Gejala Dari Terjangkit Virus Corona?
Sampai sekarang, para peneliti belum mencapai kesimpulan apakah migrain merupakan gejala Covid-19 atau tidak.
Orang-orang dengan Covid-19 yang mengalami migrain akan menjalani pengobatan sesuai prosedur.
Sementara orang-orang yang mengalami migrain biasa tetap harus mengonsumsi obat yang diresepkan oleh dokter.
Di tengah lockdown karena Virus Corona, mungkin tampak sulit untuk memeriksakan diri karena migrain, Anda visa mengakses perawatan melalui panggilan telepon atau kunjungan virtual ke dokter.
Orang yang mengalami sakit kepala baru, termasuk sakit kepala migrain, dapat mempertimbangkan untuk mencoba penghilang rasa sakit yang dijual bebas.
Stres juga dapat memicu migrain bagi banyak orang, di mana CDC telah menunjukkan bahwa Covid-19 itu sendiri dapat menjadi sumber stres.
Perlu diperhatikan, sakit migrain tidak selalu menjadi pertanda terinfeksi Covid-19. (TribunWow.com/Atri WM)