Refly menyinggung Bobby Nasution sendiri tidak memiliki pengalaman politik jika dibandingkan dengan Akhyar.
"Sebenarnya kerugian bagi PDIP karena dia menghilangkan kader potensial untuk seseorang yang belum jelas track record-nya," singgung Refly.
Refly Harun menilai Bobby Nasution tidak memiliki pengalaman.
Namun jika dibandingkan dengan Gibran, Refly menilai putra sulung presiden tersebut sudah lebih dulu dikenal masyarakat dengan kiprahnya menjadi pengusaha.
"Saya katakan baik Gibran maupun Bobby Nasution belum punya pengalaman dalam politik. Hanya Gibran lebih berakal karena dia memang pengusaha di Solo," paparnya.
"Tapi Bobby Nasution, orang akan bertanya kiprahnya seperti apa," tambah Refly.
Refly menyinggung sikap PDIP juga masih terkesan ragu-ragu dalam mendukung Bobby Nasution.
"Itulah sebabnya Megawati dan PDIP sedikit 'poco-poco' untuk mendukung Bobby Nasution atau tidak," ungkap dia.
Lihat videonya mulai menit ke-6.00:
Terseret Isu Dinasti Politik
Refly Harun membahas isu dinasti politik yang menyeret Gibran Rakabuming Raka dan Bobby Nasution.
Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan melalui kanal YouTube Refly Harun, diunggah Sabtu (25/7/2020).
Diketahui putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran, mengajukan diri dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Solo Desember 2020 mendatang.
• Pertanyakan Kemampuan Gibran Jadi Cawalkot Solo, Refly Harun: Kita Tidak Cari Pemimpin yang Magang
Sementara itu, menantu Jokowi dari Kahiyang Ayu, Bobby Nasution, mengajukan diri dalam Pilkada Medan.