Misteri Kematian Yodi Prabowo

Fakta Kasus Tewasnya Editor Metro TV, Polisi Sebut Yodi Prabowo Bunuh Diri karena Depresi

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Polisi kembali melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) terkait kasus kematian editor Metro TV Yodi Prabowo, Senin (20/7/2020) sore sekitar pukul 15.00 WIB.

TRIBUNWOW.COM - Polisi akhirnya mengungkap penyebab tewasnya editor Metro TV Yodi Prabowo setelah lebih dari dua pekan melakukan penyelidikan.

Dilansir oleh Kompas.com, sejumlah fakta yang ditemukan polisi mengarahkan pada kesimpulan bahwa Yodi tewas akibat bunuh diri.

Kesimpulan itu didapatkan setelah polisi melakukan investigasi dengan mengumpulkan bukti-bukti yang ada disertai olah tempat kejadian perkara (TKP).

“Dari beberapa faktor penjelasan TKP dan keterangan ahli, olah TKP, bukti pendukung, dari keterangan lain, maka penyidik berkesimpulan yang bersangkutan diduga kuat melakukan bunuh diri,” ungkap Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimimum) Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Sabtu (25/7/2020).

Editor Metro TV Yodi Prabowo ditemukan di pinggir ruas Tol Pesanggrahan arah Pondok Pinang, Pesanggrahan, Jakarta, Jumat (10/7/2020). (Kolase (istimewa via TribunBogor) dan (Dok. TMC Polda Metro Jaya))

Ungkit Keanehan Jenazah Yodi Prabowo, Ayah sang Editor Metro TV Pakai Contoh Penyembelihan Ayam

Diduga bunuh diri karena depresi

Tubagus mengungkapkan bahwa Yodi bunuh diri lantaran mengalami depresi, usai melakukan pemeriksaan ke dokter kulit dan kelamin di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).

Berdasarkan hasil penyelidikan, Yodi diketahui sempat menjalani tes dan konsultasi di Poli Penyakit Kulit dan Kelamin RSCM, kemudian disarankan dokter untuk menjalani tes HIV.

"Tim menemukan adanya catatan transaksi keuangan di RSCM Kencana. Di sana yang bersangkutan melakukan tes dan konsul di RSCM," ujar Tubagus.

Kemungkinan depresi didapatkan polisi dari pemeriksaan dan keterangan saksi ahli psikologi forensik.

"Adakah kaitannya dengan dugaan bunuh diri? Sangat terkait kaitannya dengan kemungkinan munculnya depresi, tetapi ini dijelaskan oleh ahli di bidang psikologi forensik," ungkapnya.

Kendati demikian, Tubagus belum bisa menjelaskan lebih rinci hubungan pemeriksaan HIV dengan dugaan bunuh diri yang dilakukan Yodi Prabowo.

Namun, hasil dari pemeriksaan Laboratorium di RSCM Kencana, Yodi dipastikan negatif HIV.

Sayangnya, hasil laboratorium itu tak pernah diketahui Yodi.

Menurut polisi, Yodi terlebih dulu mengakhiri hidupnya tanpa tahu dirinya negatif HIV.

Ragu Yodi Prabowo Bunuh Diri, Ayah sang Editor Metro TV Soroti 3 Keanehan, dari Depresi hingga TKP

Di bawah pengaruh amphetamine

Halaman
1234