Dadang mengaku tidak pernah melihat IM berada di masjid tersebut sebelumnya.

Ia menyebutkan IM bukan anggota jemaah MAsjid Al-Falah.

"Saya tidak pernah melihatnya, selaku pengurus masjid, jarang (melihat). Boleh dikatakan tidak ada," ungkap Dadang.

Ia mengaku tidak sempat memperhatikan gerak-gerik mencurigakan dari pelaku sesaat sebelum kejadian.

• Orang Tua Bocah 8 Tahun di Sleman Tak Terima Anaknya Dianiaya Tetangga, Korban Alami Patah Tulang

"Waktunya terlalu cepat. Ketika kita berdoa, dia berlari, langsung masuk ruang VIP," jelas Dadang.

"Keluar dari belakang mimbar, langsung menusuk Pak Imam itu," lanjutnya.

Jemaah lain yang ada di dalam masjid segera mencoba menyelamatkan Ustaz Yasid.

"Ketika menusuk Pak Imam itu kita langsung bergerak," ungkap Dadang.

Dikutip dari TribunPekanbaru.com, Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Nandang Mu'min Wijaya menjelaskan pelaku mencoba menusuk dua kali.

Tusukan pertama sempat meleset.

"Pertama meleset. Yang kedua mengenai bagian dada sebelah kiri korban," kata Nandang Mu'min Wijaya, Kamis (23/7/2020).

Setelah diamankan, polisi akan melakukan tes kejiwaan terhadap IM.

Nandang mengonfirmasi korban dan pelaku saling mengenal meskipun belum terlalu lama.

Ia membenarkan pelaku tidak puas dengan jawaban Ustaz Yasid.

"Tapi menurut si pelaku ini, konsultasi yang diberikan korban tidak memuaskan," ungkap Nandang.