Dirinya mengaku lebih ingin melanjutkan sisa hidupnya dengan kembali ke bisnis swastanya.
"Sampai saat ini tidak ada perahu yang berbeda yang saya pilih, tidak ada, tetap saya adalah calon dari PDIP Perjuangan yang tidak mendapatkan rekomendasi, hanya begitu," kata Purnomo.
"Kayaknya tidaknya, mengingat saya sudah lama sekali bergerak di politik Kota Surakarta, di pemerintahan Kota Surakarta," tambahnya.
Seakan menolak akan mengusung Purnomo, Mardani menegaskan masih berusaha mencari calon lawan Gibran dari kader PKS sendiri.
"Tentu harus dihargai Pak Purnomo ini senior dan beliau mengatakan prajurit partai itu hak beliau," kata Mardani.
"Walaupun kalau nanti banyak yang meminta beliau bisa mempertimbangkan, tapi kalau buat PKS, kita mengusung kader sendiri dan kita berkomunikasi dengan pihak-pihak yang lain," jelasnya menutup.
• Refly Harun Sebut Pilkada Solo 2020 Mudah: Di Atas Kertas Presiden Jokowi dan Klannya akan Menang
Simak videonya mulai menit awal:
Purnomo Klarifikasi soal Tawaran Jabatan dari Presiden
Wakil Wali Kota Solo Achmad Purnomo pernah mengaku mendapat tawaran jabatan dari Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).
Tawaran itu disebutnya datang dari Jokowi ketika ia menemui ayah dari Gibran Rakabuming Raka itu di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (16/7/2020).
Namun baru-baru ini Purnomo mengatakan bahwa Jokowi sesungguhnya tidak pernah secara langsung menawarkan dirinya jabatan.
Dikutip dari Kompas.com, Sabtu (18/7/2020), Purnomo mengatakan perbincangannya dengan Jokowi saat itu hanya membahas seputar Kota Solo.
"Tidak benar itu. Saya bertemu Pak Jokowi ngobrol banyak sekali tentang Solo."
"Saya diberi kesempatan untuk memperjuangkan Masjid Taman Sriwedari. Saya kan mendirikan Akbara PMI minta bantuannya nanti," kata Purnomo ditemui di Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Sabtu (18/7/2020).
Purnomo menuturkan asal muasal kabar tawaran jabatan justru datang dari pertanyaan wartawan.