Kala itu pada tandon air yang sedang dalam posisi terbuka, bocah tersebut ketakutan melihat jasad AP yang sempat dikira boneka.
Bocah itu lalu menghampiri Dewi Sudanti (30) yang juga menghuni kontrakan tersebut.
"Bilangnya di atas takut, ada boneka dalam rumah. Anak berumur sekitar lima tahun itu naik lagi," ujar Dewi, saat diwawancara Tribunjabar.id di lokasi kejadian, Jumat (17/7/2020).
Dewi mengaku saat mengecek ke atas, dirinya melihat mayat AP yang mengambang di tandon air.
"Aku melihat kondisi tangan dan kepalanya. Enggak tega lama lihat, habis itu turun," katanya.
Tak lama setelah itu datanglah sejumlah penghuni lain, warga sekitar, petugas damkar dan pihak kepolisian mengevakuasi jenazah AP.
"Air dalam toren itu aku dengar dikuras dulu oleh damkar. Baru jenazah dikeluarkan," lanjut dia.
Orangtua korban mengaku sempat mengira korban tidur di rumah neneknya, di hari korban menghilang, yakni Kamis (16/7/2020).
"Keterangan dari orang tuanya pada malam saat korban hilang, mereka sedang mengamen. Bapaknya pulang ke kontrakan pukul 22.00 hari Kamis dan istrinya pulang pukul 01.00 dini hari Jumat," ujar Kapolsek Cicalengka.
"Baru paginya mencari korban," lanjut dia.
• Fakta Pejabat Desa di Gresik Nikah Siri dengan Bocah SD, Ngaku Terlalu Cinta hingga Tanggapan Camat
Diduga Korban Pembunuhan
Kasatreskrim Polresta Bandung, AKP Agtha Bhuwana menduga AP tewas karena dibunuh.
Dugaan itu datang dari adanya luka di tangan kiri korban.
"Ada dugaan pembunuhan. Saat ini jenazahnya sedang diautopsi. Hasil autopsi akan menunjukkan penyebab kematiannya," kata Agta via ponselnya, Jumat (17/7/2020). (TribunWow.com/Anung)
Artikel ini diolah dari tribunjabar.id dengan judul Bocah Tewas dalam Toren Disebut Sering Dipukuli, 'Kasihan Anak Tiri Ini' dan Kronologi Penemuan Bocah Pengamen Tewas dalam Toren, Dikira Boneka Seram, Ada Temuan Mencurigakan