Artis Terjerat Prostitusi Online

Manajer HH Curiga Kasus Prostitusi yang Libatkan Kliennya Sengaja Disetting: Siapa Nih yang Ngerjain

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Ananda Putri Octaviani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Manajer artis FTV HH, Nico, mengungkapkan kecurigaannya atas adanya pihak yang menjebak HH sehingga tersangkut kasus prostitusi tersebut.

TRIBUNWOW.COM - Artis FTV berinisial HH yang tersandung dalam kasus prostitusi telah kembali ke Jakarta.

Manajer HH, Nico, mengungkapkan bahwa ia merasa kecolongan atas timbulnya kasus tersebut.

Nico juga mengungkapkan kecurigaannya terkait adanya pihak-pihak yang sengaja menjebak HH sehingga bisa terjerat kasus prostitusi tersebut.

Artis FTV HH yang ditangkap karena diduga terlibat kasus prostitusi online muncul di depan publik, Selasa (14/7/2020). (Capture YouTube TribunMedanTV)

Alasan Kriss Hatta Tak Mau Putuskan Artis HH meski Tersandung Kasus Prostitusi: Jangan sampai Deh

Fakta Artis HH yang Akui Sudah Setahun Terlibat Prostitusi Online hingga Miliki Banyak Kolega

Hal ini diungkapkannya dalam tayangan wawancara yang diunggah akun YouTube KH INFOTAINMENT, Kamis (16/7/2020).

Nico mengaku HH memang sempat bertanya padanya terkait tawaran pekerjaan dari luar kota.

Namun, HH sama sekali tidak memberikan rincian terkait lokasi maupun waktu mengenai pekerjaan tersebut.

Kepada Nico, HH hanya menuturkan bahwa pekerjaan tersebut berkaitan dengan pengambilan foto dengan dirinya sebagai model.

"Hanya diskusi, nanya 'Kira-kira saya mau ambil job photoshoot di luar kota kira-kira gimana?'," ujar Nico.

"Memang ada diskusi mengenai itu, cuma dibilang di kota mana, kemudian tanggal berapa, hari apa itu belum ada ngomong," imbuhnya.

Nico mengaku telah kecolongan karena kliennya tersangkut kasus hukum.

Ia tak habis pikir, HH yang dikenalnya sebagai pribadi yang baik dan tidak bermasalah tersebut bisa tersandung kasus prostitusi.

"Makanya jujur saya sendiri juga agak kecolongan ya dalam hal ini kenapa bisa terjadi gitu loh," kata Nico.

"Maksudnya terjadinya kalau masalah dia ngambil job di luar kota nggak ada masalah."

"Tapi kok ada masalah sampai tersangkut hukum ini yang saya menyesalkan, kenapa bisa terjadi gitu," lanjutnya.

Untuk mengetahui kebenaran terkait kasus yang menimpa HH, Nico menuturkan dirinya akan segera menyelidiki kasus tersebut.

Ia curiga adanya indikasi bahwa HH yang kini berstatus sebagai saksi tersebut hanya dijebak atau sengaja di setting oleh pihak yang tidak menyukai kliennya.

"Nah ini juga saya juga bakal mencari tahu apakah memang siapa nih yang ngerjain," tutur Nico.

"Apakah dikerjain, apakah disetting, ataukah dijebak, atau apa kan kita belum tahu."

"Mungkin kuasa hukum lebih tahu," imbuhnya.

Lihat tayangan selengkapnya dari menit ke-05:00:

HH Ditemukan Telanjang saat Digrebek

Riko Sunarko akhirnya membeberkan kronologi tertangkapnya artis FTV, HH di sebuah hotel mewah di Medan pada Minggu (12/7/2020).

Dari pengakuan HH, Kombes Pol Riko Sunarko menjelaskan bahwa artis muda itu yang menghubungi seorang muncikari di Jakarta.

"Yang bersangkutan pengakuan awalnya langsung berkomunikasi dengan temannya yang ada di Jakarta," tutur Riko seperti dikutip TribunWow.com dari Tribun Medan.

Kemudian muncikari itu menghubungi kaki tangannya di Medan untuk mencarikan klien yang mau menggunakan jasa HH.

Setelah perjanjian antara keduanya deal, lantas HH diterbangkan dari Jakarta menuju Medan.

"Kemudian rekannya yang ada di Jakarta, komunikasi dengan rekannya yang ada di Medan. Lalu yang bersangkutan dijemput di bandara," ujar Riko kepada awak media di Mapolrestabes Medan, Senin (13/7/2020).

Sesampainya di Medan, Hana langsung menuju hotel tempatnya bertemu dengan klien.

Sementara itu Personel Satreskrim Polrestabes Medan melakukan penggerebekan dan mengamankan H bersama kliennya berinisial R (35) pada Minggu sekitar 21.30 WIB.

Dalam pengakuan HH, ia memang langsung mengakui bahwa dirinya adalah seorang arti dan juga selebgram.

"Pada saat pemeriksaan tersebut dia mengakui bahwa adalah artis dari FTV kemudian selebrgam dan model," jelas Riko.

Riko menjelaskan bahwa HH dan R diciduk polisi dalam keadaan telanjang.

"Jadi yang bersangkutan (HH) sedang tidak memakai busana, keduanya-duanya," tuturnya.

Pihaknya juga menemukan sejumlah alat bukti di antaranya satu kotak alat kontrasepsi.

"Yang kita amankan ada satu kotak alat kontrasepsi dan kemudian ada dua HP dan kartu ATM, uang tidak ada," sambung Riko.

Selain kedua orang itu, polisi juga mengamankan warga Medan, RR (30).

Riko menegaskan bahwa tiga orang itu masih berstastus sebagai saksi.

Ungkap Penyesalan, HH Menangis dan Menunduk: Mohon Maaf kepada Kedua Orangtua dan Kerabat Saya

Kriss Hatta Ungkap Reaksi Ibunya saat Tahu Kasus Prostitusi HH: Yang Jadi Kendala adalah Orangtuaku

"Jadi hingga sore hari ini ada tiga orang saksi yang kita periksa, dan statusnya masih saksi," kata Riko.

RR rupanya kaki tangan germo yang diduga tinggal di Jakarta.

"Dia itu pesuruh atau kaki tangannya dari muncikari, selanjutnya kita akan kembangkan dan kita duga bos muncikari adalah orang Jakarta," jelas Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Martuasah Tobing.

Martuasah menjelaskan penetapan tersangka itu bergantung hasil perkara.

"Ketiganya sama-sama kita periksa dari tadi malam, terkait penetapan tersangka itu nanti yang pasti dini hari kepastiannya," ungkap dia.

Selain itu, HH dan kedua orang tersebut diperiksa dari malam hingga menjelang subuh.

"Jadi setelah penindakan pukul 23.30 WIB, kita melakukan pemeriksaan kepada yang bersangkutan secara maraton sampai pagi menjelang subuh. Karena yang bersangkutan capek, kemudian istirahat, kemudian kita lanjutkan pemeriksaan," lanjutnya.

Di sisi lain Kapolda Sumut Irjen Pol Martuani Sormin mengatakan bahwa pihaknya belum berani melakukan penyidikan.

"Nanti kita akan tunggu gelar perkara dari Polrestabes Medan karena sebelum digelar kita belum berani melakukan langkah-langkah penyidikan," ungkapnya di Mapolrestabes Medan, Senin.

Ia menegaskan kasus ini akan dilanjutkan apabila Polrestabes Medan sudah yakin bahwa kasus ini ada unsur tindak pidana di dalamnya.

"Nanti kita tunggu hasil gelar perkara yang telah ditemukan Polrestabes Medan. Hal pertama yaitu, setelah digelar apakah penyidik merasa yakin bahwa telah terjadi tindak pidananya dan untuk penyidikan berikutnya," ujar Martuani.

"Sebagai Kapolda Sumut tidak akan mengintervensi jalannya penyidikan karena dalam hal ini bersifat independen," imbuhnya. (TribunWow.com/ Via/ Mariah Gipty)