TRIBUNWOW.COM - Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus mengungkapkan fakta baru terkait kematian editor Metro TV, Yogi Prabowo.
Dilansir TribunWow.com dari tayangan Youtube KompasTV, Rabu (15/7/2020) Yusri Yunus mengatakan bahwa Yogi rupaya sering berada di warung tidak jauh dari lokasi kejadian.
Warung itu berada di Danau Kapalio, Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
• Beredar Isu Cinta Segitiga di Tengah Misteri Kematian Editor Metro TV, Ini Kata Polisi
Seperti yang diketahui bahwa warung tersebut sebelumnya juga terendus oleh anjing pelacak sebagai tempat yang kemungkinan ada kaitannya dengan kasus kematian Yogi.
Menurut Yusri Yunus, kepastian itu diketahui melalui beberapa video CCTV yang didapat.
Meski begitu diakui bahwa ada kendala dari video hasil rekaman CCTV yang disebutnya terlihat buram dan tidak jelas.
Oleh karenanya, hal itu akan didalami, termasuk juga meminta bantuan kepada tim khusus.
"Kemarin beberapa CCTV sudah kita ambil termasuk di TKP, juga ada satu di perusahaan deket situ," ujar Yusri Yunus.
"Sekarang ini masih didalami oleh tim penyidik dan juga inafis untuk hasil dari CCTV," jelasnya.
Maka dari itu, Yusri Yunus menegaskan bahwa tim penyidik masih terus akan mengumpulkan keterangan dari beberapa saksi.
Termasuk saksi-saksi yang berhubungan dengan warung tersebut untuk bisa dimintai keterangan.
Dirinya juga memastikan bahwa pemilik warung mengenal almarhum.
• Sampai Tak Bisa Tidur, Bocah yang Temukan Mayat Editor Metro TV Sempat Tak Lapor Saking Ketakutan
"Pelan-pelan semuanya kami masih menghitung semuanya dari keterangan-keterangan saksi-saksi yang ada, termasuk misalnya di warung, bahwa memang Yodi sering ke situ, kita masih akan ambil keterangan semuanya," ungkap Yusri Yunus.
"Pemilik warung kenal dengan korban," terangnya.
Sementara itu untuk sejauh ini, dikatakannya sudah ada 23 saksi yang dilakukan pemeriksaan berkaitan dengan misteri kematian Yogi.
Tidak terkecuali dengan pacar Yogi, menyusul munculnya isu adanya orang ketiga dalam hubungan keduanya.
"Anev (Analisa dan Evaluasi) tadi pagi kita bagi lagi sudah ada 23 saksi yang kita lakukan pemeriksaan termasuk orang-orang terdekat dari korban sendiri," kata Yusri Yunus.
"Juga ada beberapa dari pegawai kantor, dan juga dari warung, serta ada yang menanyakan kami pacar yang bersangkutan dalam pemeriksaan," jelasnya.
Menurutnya, ada kemungkinan akan bertambahnya saksi-saksi lain untuk memperkuat tim penyidikan.
Termasuk juga kembali menelusuri lewat beberapa CCTV lain yang terpasang.
• Dihampiri Anjing Pelacak terkait Kasus Editor Metro TV, Pemilik Warung Sebut Ada 2 Pemuda Nongkrong
"Tim sore ini akan bergerak lagi apakah kemungkinan masih ada CCTV yang bisa kita ambil untuk bisa kita jadikan petunjuk untuk para penyidik," kata Yusri Yunus.
"Karena beberapa keterangan-keterangan yang memang masih harus kita perlukan lagi," imbuhnya.
"Sehingga kemungkinan akan bertambah lagi saksi-saksi nantinya."
Simak videonya lengkapnya:
Anjing Pelacak Mengarah ke Warung
Demi mengungkap kasus tersebut, polisi turut mengerahkan anjing pelacak jenis K9 untuk melacak jejak pelaku pembunuh Yodi.
Dilansir TribunWow.com dari Kompas TV pada Sabtu (11/7/2020), anjing pelacak sempat mampir ke warung.
Dalam video itu tampak awalnya anjing tersebut diarahkan di tempat kejadian perkara (TKP).
Setelah mengendus-endus TKP, anjing itu lantas mengarahkan polisi terus ke arah sebuah gang kampung di dekat TKP.
Setelah dua kali pelacakan, anjing itu berhenti di sebuah warung.
Warung tersebut berjarak seitar 500 meter dari lokasi penemuan jenazah Yodi.
• Ahli Viktimologi Menduga Pembunuhan Editor Metro TV Direncanakan: Sepertinya Sudah Saling Mengenal
Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Irwan Susanto mengatakan bahwa olah TKP dilakukan polisi sampai dua kali.
Polres Metro Jakarta Selatan juga sampai berkerja sama dengan Mabes Polri demi mengungkap kasus tersebut.
"Kami melakukan pengecekan TKP ulang sehubungan adanya informasi awal hasil otopsi dari korban."
"Jadi kami koordinasi dengan Mabes Polri, rekan Polda. kemudian Polsek intinya kami cek ulang merunut bagaimana korban maupun diduga pelaku pada saat kejadian," kata Irwan.
(TribunWow/Elfan Nugroho/Mariah Gipty)