Terkini Daerah

Dihampiri Anjing Pelacak terkait Kasus Editor Metro TV, Pemilik Warung Sebut Ada 2 Pemuda Nongkrong

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Atri Wahyu Mukti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penyelidikan kasus pembunuhan Editor Metro TV, Yodi Prabowo masih terus dilakukan. Dilansir TribunWow.com dari Kompas TV pada Sabtu (11/7/2020), anjing pelacak sempat mampir ke warung.

TRIBUNWOW.COM - Anjing Pelacak K9 yang dikerahkan polisi saat olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) terkait kasus kematian Editor Metro TV, Yodi Prabowo, sempat mampir dua kali ke warung tidak jauh dari lokasi kejadian pada Sabtu (11/7/2020).

Warung itu berada sekitar 500 meter tidak jauh dari lokasi ditemukannya mayat Yodi Prabowo di pinggir Tol JORR, Pesanggarahan, Jakarta Selatan.

Warung tersebut berada di tepi Danau Kapalio, Jalan Batako, Ulujami.

Keluarga dan kerabat menghadiri pemakaman editor video Metro TV Yodi Prabowo di Ciputat Timut, Tangsel, Banten, Sabtu (11/7/2020). Yodi ditemukan tewas di pinggir Jalan Tol Ulujami, Jakarta Selatan, pada Jumat (10/7/2020). (WARTA KOTA/NUR ICHSAN)

 

Ahli Viktimologi Menduga Pembunuhan Editor Metro TV Direncanakan: Sepertinya Sudah Saling Mengenal

Menanggapi soal warungnya yang dua kali didatangi anjing pelacak, Amir (41) menegaskan dirinya tak pernah melihat sosok Yodi.

Dikutip dari Tribun Jakarta pada Selasa (14/7/2020), Amir mengatakan, warungnya biasanya tutup mulai pukul 18.00 WIB.

Sedangkan, Yodi diduga dibunuh pada Rabu (8/7/2020) dini hari.

"Nggak pernah lihat saya ada orang Metro TV duduk atau beli apa pun di sini," ujar Amir di warungnya, Minggu (12/7/2020).

Meski demikian, Amir bercerita bahwa dia sempat melihat dua pemuda pada Selasa malam lalu.

Dua pemuda itu sempat nongkrong di warungnya pada malam hari.

Isu Cinta Segitiga Mencuat di Tengah Misteri Kematian Editor Metro TV, Ada Wanita Lain Suka Yodi

Amir menjelaskan bahwa dua pemuda itu merupakan warga setempat.

"Ya mereka anak-anak muda yang tinggalnya di sekitar sini juga. Kadang-kadang bawa temannya," jelas Amir.

Namun kedua pemuda itu tidak lama di warungnya.

Amir menyebut ia melihat kedua pemuda itu di warungnya pada pukul 21.00 WIB.

Lantaran dirinya merupakan petugas Satgas Covid-19 maka ia langsung meminta dua pemuda itu bubar.

"Namanya lagi PSBB gini kan nggak boleh ada kerumunan."

Halaman
123