TRIBUNWOW.COM - Kasus kematian Editor Metro TV, Yodhi Prabowo masih menjadi misteri.
Hingga Selasa (14/7/2020) siapa sosok dan motif pembunuh Yodi Prabowo juga belum diketahui.
Sementara itu, mayat Yodi Prabowo ditemukan pinggir Tol JORR, Pesanggarahan, Jakarta Selatan pada Jumat (10/7/2020).
• Dihampiri Anjing Pelacak terkait Kasus Editor Metro TV, Pemilik Warung Sebut Ada 2 Pemuda Nongkrong
Mayat Yodi ditemukan setelah tiga hari sebelumnya ia menghilang sejak Selasa (7/7/2020).
Pertama kali mayat Yodi ditemukan oleh anak-anak yang tengah bermain layangan di sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Warga setempat bernama Babeh lantas mengungkap bagaimana kesaksian bocah yang menemukan mayat Yodi.
Babeh bercerita bahwa bocah 10 tahun itu awalnya tengah bermain layangan pada Kamis (9/7/2020).
Bocah itu bingung melihat ada orang tergeletak di pinggir tol.
"Dia lagi nguber layangan. Tiba-tiba kok ada orang geletak di pinggir tol," kata Babeh seperti dikutip TribunWow.com dari Tribun Jakarta pada Selasa (14/7/2020).
• Kasus Kematian Editor Metro TV Yodi Prabowo, Polisi Sebut Korban Sering Mampir di Warung Dekat TKP
Lantaran ketakutan, bocah itu tak menceritakan kejadian tersebut kepada siapa pun.
Bahkan, bocah itu juga disebut tak bisa tidur karena ketakutan.
"Ternyata anak itu nggak bisa tidur katanya semalaman. Ya namanya bocah habis lihat mayat," lanjutnya.
Lalu pada Jumat, anak itu kembali bermain layangan.
Saat itu, ia kembali masih melihat jenazah, bocah itu akhirnya melapor ke tukang kusen di sekitar TKP hingga akhirnya dilaporkan ke Pak RT.
"Mungkin firasat kali disuruh bilang ke warga. Habis itu dia bilang ke tukang kusen, baru lapor ke Pak RT. Pak RT juga enggak tahu, pas Jumat itu tahu-tahu sudah ramai," ujar Babeh saat ditemui Ulujami, Jakarta Selatan, Selasa (14/7/2020).
• Ahli Viktimologi Menduga Pembunuhan Editor Metro TV Direncanakan: Sepertinya Sudah Saling Mengenal
Dalam kesempatan itu, Babeh juga bercerita bahwa petugas ronda sempat menemukan motor yang terparkir tak jauh dari TKP pada Rabu (8/7/2020) sekitar pukul 02.00 WIB.
Babeh mengatakan petugas ronda saat itu bernama Suko.
Suko yang melihat motor terparkir tanpa ada pemiliknya langsung melaporkannya ke Pak RT.
"Mungkin Suko bingung, ini motor siapa. Kuncinya masih nyantol, tapi orangnya enggak ada," cerita Babeh.
Pengakuan Saksi Mata
Saksi mata penemuan mayat Editor Metro TV, Yodi Prabowo yakni Junaedi mengungkap kesaksiannya.
Junaedi mengatakan, pada saat penemuan mayat Yodi mulanya ia dipanggil-panggil oleh anak-anak.
Anak-anak itu menyebut ada mayat di pinggir tol.
"Waktu itu saya lagi kerja tiba-tiba ada anak kecil nyamperin di seberang jalan itu terus bilang katanya ada mayat seberang jalan di samping tol," ujar Junaedi.
Mendengar itu, Junaedi langsung menuju tempat yang ditunjuk anak-anak itu.
Setelahnya, dia langsung lapor Ketua RT hingga kemudian ditindaklanjuti polisi.
"Terus aku lihat langsung," kata Junaedi sambil menunjuk TKP.
"Terus aku lihat aku langsung lapor ke RT terus ya udah RT langsung nindak lanjuti lapor ke polisi," imbuhnya.
• Fakta Baru Kasus Pembunuhan Editor Metro TV, Ibu Almarhum Cerita Polisi Tanya Kepemilikan Pisau
Saat ditemukan, Junaedi mengatakan bahwa semua pakaian korban masih lengkap.
Bahkan, mayat Yodi ditemukan masih menggunakan helm.
"Ya masih pakai helm, masih lengkap, tasnya juga masih ada," kata dia.
Meski demikian, Junaedi mengaku tidak melihat ada luka di tubuh korban lantaran posisinya tengkurap.
"Enggak saat itu kan keadaannya lagi tengkurap begitu," ujarnya.
Ia bercerita bahwa kondisi jalanan biasanya memang sepi pada malam hari.
"Ya kalau malam sih sepi, tapi kalau siang rame. jam 22.00 WIB sudah mulai sepi," pungkasnya.
• Anjing Pelacak K9 Dikerahkan untuk Lacak Pembunuh Editor Metro TV, Sampai 2 Kali Mampir ke Warung
Lihat videonya sejak menit awal:
(TribunWow.com/Mariah Gipty)
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun Jakarta dengan judul Bocah Penemu Jenazah Editor Metro TV Yodi Prabowo Tak Bisa Tidur Semalaman