Terkini Daerah

Anjing Pelacak K9 Dikerahkan untuk Lacak Pembunuh Editor Metro TV, Sampai 2 Kali Mampir ke Warung

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Ananda Putri Octaviani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Demi mengungkap kasus pembunuhan Editor Metro TV, polisi turut mengerahkan Anjing Pelacak jenis K9 untuk melacak jejak pelaku pembunuh Yodi pada Sabtu (11/7/2020).

Diduga korban tewas karena adanya luka tusuk di bagian leher dan dada.

"Jadi yang kami lihat dari informasi dari temen-temen tim K9 anjing pelacak kami mengambil sampel dari dua barang bukti."

"Yang pertama dari alat diduga digunakan oleh pelaku yaitu adalah pisau, kemudian baju korban," jelasnya.

Sehingga masih menunggu hasil penyelidikan nantinya.

"Jadi nanti hasilnya seperti apa kita nanti informasikan lebih lanjut," pungkasnya.

Saat ditanya soal hasil otopsi korban, Irwan mengatakan bahwa korban mengalami luka di bagian leher dan dada.

Ada pula luka lebam pada tubuh korban.

"Informasi awal adanya luka di bagian dada sebelah kiri kemudian ada luka di bagian leher juga akibat benda tajam."

"Kemudian dari antara lengan dengan leher ada lebam yang diduga dari akibat benda tumpul sementara itu."

"Dari hasil tersebut kita hubungkan dengan barang bukti yang ada," ujar dia.

Ibu Kandung Editor MetroTV Sebut Ada yang Mengganjal dari Sifat Anaknya sebelum Ditemukan Meninggal

Lihat videonya berikut:

Isu Orang Ketiga

Namun dari isu yang berkembang kematian Yodi ada kaitannya dengan masalah pribadi soal orang ketiga.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus  di acara Sapa Indonesia Malam Kompas TV pada Sabtu (11/7/2020).mengatakan bahwa pihaknya sudah memeriksa 12 saksi termasuk orang-orang terdekat Yodi.

Halaman
123