Virus Corona

Secapa AD Jadi Klaster Covid-19 di Jawa Barat, Ridwan Kamil: Kami Sebut sebagai Anomali

Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dikutip TribunWow.com dari channel YouTube Berita Satu pada Jumat (10/7/2020), Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil meminta maaf karena terdapat 1.262 orang dinyatakan positif Virus Corona di Secapa AD

Pada 9 Juli 2020, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengumumkan kasus positif corona di Secapa AD berjumlah 1.262 orang, melonjak berkali-kali lipat dari laporan awal yang diterima Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Angka kasus positif Secapa AD menyebabkan jumlah kasus positif baru mencapai rekor tertinggi, yakni sebanyak 2.657 orang pada Kamis (08/07).

Rekor Harian Tertinggi Corona, Indonesia Catat 2.657 Kasus Baru Dipicu Klaster Secapa AD di Bandung

"Penambahan yang cukup banyak di Jawa Barat, ini didapatkan dari klaster yang sudah kita selesaikan penyelidikan epidemiologi sejak 29 Juni lalu secara berturut-turut, yakni di Sekolah Pendidikan Calon Perwira TNI AD (Secapa AD). Dari klaster ini ada 1.262 orang positif terdiri dari peserta didik dan tenaga pelatih," ujar Yuri.

Hingga kini, belum diketahui sumber penularan.

"Dari hasil penyelidikan epidemologi pertama kita belum bisa menyimpulkan, tapi tanggal 7 Juli kemarin kita sudah bisa menyimpulkan di luar (Secapa AD) itu clear tidak ada masalah (sumber penularan). Jadi kemungkinan dari dalam. Ini yang masih kita selidiki sumber penularannya," ungkap Berli.

Siswa Secapa AD memiliki jatah libur atau yang disebut pesiar, satu hari dalam seminggu, yang memungkinkan para siswa keluar komplek Secapa.

"Kita tidak tahu aktivitas dari masing-masing peserta didik. Di situ banyak sekali peserta didiknya, di atas seribu. Tentunya kita harus menanyai satu-satu dan ini perlu waktu," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat itu.

Namun kesimpulan sementara, lanjut Berli, potensi penularan di area tertutup, selaras dengan pernyataan WHO yang mengatakan penularan virus corona bisa terjadi melalui udara.

Menurut Berli, para calon perwira TNI ini telah mengikuti pendidikan selama lima bulan, sebelum pandemi Covid 19 menyambangi Indonesia.

"Juli ini terakhir mereka mengikuti pendidikan, seharusnya mereka bulan ini pelantikan," kata Berli.

Upaya mencegah 'kebocoran' penularan

Foto ilustrasi: Hingga kini sumber penularan belum diketahui. (SECAPAAD.MIL.ID)

Emil, panggilan akrab Gubernur Jawa Barat menyatakan telah menyusun sejumlah langkah pengendalian penyebaran virus di luar kompleks Secapa AD.

"Kami mohon maaf jika kejadian ini jadi sumber dari lonjakan yang luar biasa.

"Tindak lanjutnya kami sudah bersepakat dengan pak wali (Wali Kota Bandung, Oded M. Danial) sebagai pembina dari Gugus Tugas Covid 19 Kota Bandung. Satu, adalah pengetesan lingkungan sekitar wajib hukumnya. Jadi nggak boleh nolak karena di Sukabumi pelajarannya bocor juga ke wilayah sekitarnya, sehingga itu akan dilakukan oleh pak wali secepatnya," kata Emil yang juga menjabat Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid 19 Jawa Barat.

Respons Wali Kota Bandung saat 105 Siswa Secapa AD Positif Covid-19, Minta Puskesmas Lakukan Tracing

Langkah kedua, lanjut Emil, kawasan Kelurahan Hegarmanah, Kecamatan Cidadap, Kota Bandung, lokasi Secapa AD, akan diberlakukan pembatasan sosial berskala mikro (PSBM).

Halaman
1234