Terkini Daerah

ABK WNI Ditemukan Tewas di Freezer Kapal China, Berawal dari Facebook hingga Ada Memar di Tubuh

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tim gabungan melakukan pemeriksaan kepada anak buah kapal (ABK) Luang Huang Yuan Yu 118 di Dermaga Lanal Batam, Rabu (8/7/2020). Tim gabungan yang terdiri dari TNI AL, Polisi, Bakamla, KPLP dan Bea Cukai ini mengamankan dua kapal ikan berbendera China dengan nama lambung Luang Huang Yuan Yu 117 dan Luang Huang Yuan Yu 118 terkait tindak penganiyaan yang mengakibatkan satu ABK asal Indonesia meninggal dunia. TRIBUN BATAM/ARGIANTO DA NUGROHO

TRIBUNWOW.COM - Identitas Anak Buah Kapal (ABK) yang ditemukan tewas di dalam lemari pendingin ikan di kapal nelayan China merupakan warga asal Lampung, Hasan Afriandi.

Menurut tayangan Kompas TV pada Jumat (10/7/2020), pencarian Hasan bermula dari adanya dugaan penganiayaan berujung maut yang dilakukan kepada ABK asal Indonesia.

"Berdasarkan informasi yang kami terima, kami melakukan pengecaran terhadap kapal Lu Huang Yuan Yu 118 dan 117, yang diduga di dalamnya ada warga negara kita yang dianiaya mengakibatkan meninggal," jelas Kapolda Kepulauan Riau, Irjen Aris Budiman.

Dua kapal ikan nelayan milih negara China yang mempekerjakan nelayan WNI diamankan patroli gabungan di perairan Batu Cula, Selat Philip, Belakang Padang, Batam, Kepulauan Riau (Kepri) Rabu (8/7/2020). Mirisnya saat dilakukan pemeriksaan oleh personil patroli gabungan, ditemukan jenazah pekerja WNI atas nama Hasan Afriadi asal Lampung, yang disimpan di dalam peti pendingin ikan atau freezer Kapal Lu Huang Yuan Yu 117 berbendera China. (DOK HUMAS POLRES KARIMUN)

Kondisi Jenazah ABK WNI Ditemukan di Freezer Kapal China, Masih Berpakaian Lengkap dan Diselimuti

Lebih lanjut Aris menerangkan dua kapal itu merupakan lokasi penganiayaan dan tempat para saksi.

"Di sana (kapal) warga negara kita juga yang menyampaikan bahwa di kapal itu ada mayat," jelas Aris.

Adapun kedua kapal nelayan itu mengangkut 22 pekerja WNI, satu diantaranya sudah meninggal dan disimpan dalam lemari pendingin ikan.

"Saat dilakukan evakuasi kondisi pekerja WNI yang meninggal dan disimpan di freezer masih mengenakan baju dan diselimuti," kata Indarto.

Jasad yang diidentifikasi bernama Hasan Afriandi itu ditemukan di kapal Lu Huang 118.

Tergiur Lowongan Kerja di Facebook

Hasan Afriandi diduga menjadi ABK kapal Lu Huang Yuan Yu 118 lantaran tergiur lowongan kerja di Facebook.

Pasalnya, menurut Koordinator Nasional Destructive Fishing Watch (DFW) Indonesia, Moh Abdi Suhufan, tidak ada penyalur ABK untuk kapal itu di Batam, menurut laporan Kompas.com.

"Di Lampung tidak ada, para ABK dapat informasi dari Facebook."

"Isi lowongan kerja hanya menyebutkan ada lowongan kerja dan difasilitasi," kata Abdi Suhufan, Kamis (9/7/2020).

Menurut penyelidikannya, lowongan itu menyertakan iming-iming diberi buku pelaut hingga keterampilan dasar.

Halaman
12