Cerita Selebriti

Curhat Perjalanan Karirnya pada Luna Maya, Ari Lasso: Kan Kamu Pernah Pacaran sama Anak Band

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Tiffany Marantika Dewi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Musisi Ari Lasso ungkap alasan dirinya disebut alay pada artis Luna Maya, Rabu (8/7/2020).

TRIBUNWOW.COM - Musisi Ari Lasso mengisahkan perjalanan karirnya yang bangkit lagi setelah terpuruk.

Kepada artis Luna Maya, Ari Lasso menuturkan bahwa dirinya pernah dua kali mendapat kesempatan untuk tenar kembali.

Pada kesempatan tersebut, ia juga menyindir Luna Maya yang seharusnya mengetahui perilaku anak band karena pernah berpacaran dengan satu diantaranya.

Luna Maya dan Ari Lasso pada Senin (6/7/2020) (Youtube/Luna Maya)

Reaksi Ari Lasso saat Disebut Alay karena Buat Konten Prank di YouTube: Tak Tau Perjalanan Hidup Gue

Ungkap Alasan Sering Disebut Alay, Ari Lasso Curhat ke Luna Maya: Legend Jadi Alay Hastagnya

Momen tersebut direkam dan ditayangkan dalam akun YouTube Luna Maya yang diunggah pada Rabu (8/7/2020).

Ari Lasso awalnya menuturkan karirnya yang sempat meredup karena persaingan yang ketat di industri musik.

Ia menuturkan bahwa dirinya pernah ditinggalkan 40 hingga 50 persen penonton saat tampil sebagai artis penutup di sebuah konser.

Oleh sebab itu, Ari Lasso memutuskan untuk berhenti sebentar dari dunia panggung dan kemudian kembali dengan konser tunggal di tahun 2013.

"2012 Juli aku berhenti manggung," ungkap Ari Lasso.

"Kita bikin konser tunggal, di 2013 'Sang Dewa Cinta'."

"Aku undang Dewa19 reuni formasi original, ditayangkan oleh salah satu stasiun minggu depannya," imbuhnya.

Ternyata, konsernya tersebut sukses besar dan membuat namanya kembali tenar.

"Konsernya sold out, tayang ulangnya meledak ratingnya," kata Ari Lasso.

"Sejak itu my second wind datang, 2013."

"Itu bener-bener kaya berubah gitu, kaya tiba-tiba gue manggung penuh terus," lanjutnya.

Ari Lasso memperkirakan bahwa orang-orang yang datang di konsernya mungkin baru mengetahui bahwa kemampuan bernyanyinya masih seperti sedia kala.

Halaman
1234