TRIBUNWOW.COM - Kapolresta Pekanbaru, Kombes Nandang Mumin Wijaya mengungkapkan sebuah fakta baru dari kasus penganiayaan ojek online (ojol) yang dilakukan oleh sopir mobil.

Dilansir TribunWow.com, Kombes Nandang mengatakan bahwa pelaku penganiayaan terhadap ojol di Pekanbaru itu sedang mengonsumsi narkoba.

Hal ini disampaikannya dalam acara Apa Kabar Indonesia Malam, Minggu (5/7/2020).

• Viral Driver Ojol Ditendang Pria hingga Terjungkal, Buat Ratusan Ojol Marah dan Geruduk Rumah Pelaku

• Prabowo Betulkan Kerah Enzo Allie dan Tanyakan Beberapa Hal, Taruna Keturunan Perancis: Siap! Bangga

Kombes Nandang mulanya menceritakan awal mula atau kronologi kejadian tersebut.

Ia mengatakan bahwa kejadian itu terjadi di Jalan Cempaka, Sukajadi, Pekan Baru pada Jumat (3/7/2020), sekira pukul 14.00 WIB.

Dikatakannya bahwa saat itu, ojol sedang membawa orderan dan akan mengirimkan kepada pemesan.

Namun dalam perjalananya sempat mendapatkan klakson dari mobil tidak dikenal yang merupakan pelaku.

Merasa tidak tahu apa-apa, korban pun ikut membalas klakson dari pelaku tersebut.

"Awal mulanya memang pada hari Jumat tanggal 3 Juli 2020 sekitar pukul 14.00 WIB, korban mengendarai motor membawa orderan makanan, melewati Jalan Cempaka" ujar Kombes Nandang.

"Kemudian tiba-tiba datang mobil dari belakang yang sempat melewati kendaraan pelapor," sambungnya.

"Kemudian mobil tersebut dikendarai oleh pelaku membunyikan klakson, kemudian korban ikut membalas," jelasnya.

Kombes Nandang menilai hal itulah yang kemudian membuat sopir mobil tersinggung dan menyulut emosinya.

Alhasil, sopir mobil ini menghadang ojol dan menghampirinya.

• Pelaku Penganiayaan Driver Ojol di Pekanbaru Jadi Tersangka, Polisi: Sudah Dilakukan Penahanan

Tak hanya sekadar menghampiri, melainkan juga menyampaikan makian dan merasa bahwa dirinya lah yang benar dalam posisi tersebut.

Tak puas hanya dengan memaki, sopir sekaligus pelaku tersebut akhirnya memukul dan juga menendang ojol sekaligus korban hingga terpental dari motornya.