TRIBUNWOW.COM - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menegaskan dirinya tak memiliki buzzer.
Anies Baswedan mengatakan, dirinya memang memiliki pendukung
Namun bukan berarti memiliki buzzer yang terorganisir.
• Minta Nadiem Makariem hingga Anies Baswedan Batalkan PPDB, KPAI: Anak Stress, Ada Coba Bunuh Diri
Hal itu diungkapkan oleh Anies Baswedan di acara Zoom-In tvOne pada Sabtu (4/7/2020).
Mulanya, Anies Baswedan menanggapi survei mengenai dirinya di sosial media.
Menurut survei yang dilakukan oleh peneliti sosial media Drone Emprit Ismail Fahmi
Anies Baswedan menjadi kepala daerah terpopuler di sosial media tetapi paling tidak disukai.
"Gubernur paling populer se-sosial media versi analisa sosmed, tapi paling tidak disukai," singgung presenter pada Anies.
Menanggapi survei itu, Anies mengaku tak masalah.
Menurutnya yang lebih penting adalah kinerjanya di dunia nyata.
"Gini, kalau saya ini merasa lebih penting yang dunia nyata, yang nyatanya dirasakan masyarakat," kata Anies.
Ia lantas mencontohkan kinerjanya mengatasi Covid-19.
Ia merasa penyebaran Covid-19 di Jakarta cukup terkendali.
"Covid misalnya. Maka di dunia nyata apakah terkendali pasiennya bisa disembukan apa tidak, nyata lebih penting."
"Karena kalau di sosial media ya tahu sendiri, hari ini dipuji besok enggak," ungkapnya.
• Ketua KPA Singgung Peran Anies Baswedan Sikapi PPDB Jakarta: Saya Kira Sangat Paham Dunia Pendidikan