Virus Corona

Sebut Risma Stres Hadapi Covid-19, Pakar Komunikasi Singgung Gesekan dengan Jatim: Sejarah Lama

Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Atri Wahyu Mukti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolase foto Tri Rismaharini dan Khofifah Indar Parawansa.

Saat bersujud, Risma juga menangis dan mengatakan dirinya telah gagal menjadi wali kota.

"Mengapa Ibu merasa itu serangan pribadi?" tambah Rosi.

Risma mengaku bukan hanya sekali itu saja kinerjanya dipertanyakan.

Menurut dia, sebelumnya banyak sekali kejadian serupa.

Wali Kota Tri Rismaharini, Plt Bupati Sidoarjo M Nur (tengah) ,dan Bupati Gresik Sambari (kanan) ketika rapat evaluasi PSBB, Senin (8/6/2020) malam. (TribunMadura.com/Sugiharto)

"Karena sebelum-sebelumnya banyak sekali peristiwa, kejadian itu," ungkap Tri Rismaharini.

Meskipun begitu, Risma mengaku sebelumnya memilih untuk bungkam.

Hal itu ia lakukan agar tidak memperpanjang masalah.

"Saya sebetulnya enggak mau bicara. Untuk apa sih?" kata Risma.

"Saya juga enggak kepengin ini," tambahnya.

Risma menyebutkan bahkan ada beberapa tuduhan yang diajukan langsung kepadanya.

Namun ia enggan menjawab tudingan-tudingan tersebut.

• Dirut RSI Surabaya Ungkap Kondisi Kesehatan Pasien yang Jenazahnya Tertukar: Tanda Klinis Covid-19

"Saya ditanyakan, saya jawab bahwa sebelumnya banyak sekali kasus," papar politisi PDIP ini.

"Tapi saya tidak menjawab, meskipun saya tahu arahnya ke saya," ungkapnya.

Menurut Risma, tudingan-tudingan itu lalu dibantah dengan data oleh para stafnya.

Risma menilai data menjadi poin penting yang harus dipegang dalam pekerjaannya.

Halaman
1234