Selanjutnya, Sudjiwo menegaskan dirinya enggan berkomentar tentang kemungkinan kekesalan Jokowi tersebut adalah akting.
"Saya tidak bisa menilai Pak Jokowi ini akting atau tidak walaupun saya guru akting dan pekerjaan saya akting," ujar Sudjiwo.
Menurut dia, hal itu nantinya dapat dilihat dari perbaikan kinerja para menteri.
"Serius atau enggaknya Pak Jokowi marah ini dilihat dari apakah kinerja kementerian makin baik," jelas budayawan 57 tahun ini.
Sudjiwo menyinggung adanya wacana reshuffle yang dilontarkan Jokowi.
"Kalau enggak makin baik, apakah ada reshuffle?" tanya dia.
"Kalau itu ada, berarti kemarahan tanggal 18 Juni itu kemarahan yang serius," tutup Sudjiwo Tedjo.
• Pandangan Adian Napitupulu soal Menteri yang akan Direshuffle Jokowi: Sekitar Ekonomi dan Kesehatan
Lihat videonya mulai dari awal:
Effendi Gazali Analisis Deretan Peristiwa Pemicu Kemarahan Jokowi
Dalam acara yang sama, pakar komunikasi profesor Effendi Gazali mengungkapkan sejumlah peristiwa yang diduga memicu kejengkelan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
• Sebut Jokowi Merasa Sendiri Hadapi Covid, Effendi Gazali Ibaratkan Liverpool: You Never Walk Alone
Membahas pidato Jokowi tersebut, Effendi Gazali menduga ada deretan kejadian sebelum kemarahan Jokowi meledak.
Awalnya, ia menduga masalah dimulai saat Universitas Teknologi dan Desain Singapura memprediksi pandemi di Indonesia berakhir sekitar Oktober 2020.
Prediksi itu disampaikan pada 5 Mei 2020 lalu.