Iis memang tidak menyebut secara rinci dengan nominal, akan tetapi yang jelas gaji sang suami juga turut dikurangi.
"Gajinya dikurangin tapi katanya, enggak nerima gaji atau gimana gitu tapi aku enggak tahu itu, enggak tahu," ucap Iis.
• Protes Ada Dokter Positif Corona Tak Diisolasi di Rumah Sakit, Warga Tutup Jalan Pakai Batang Bambu
Selain gaji yang dipotong, Iis juga mengatakan bahwa mungkin tunjangan hari raya (THR) untuk suaminya juga dihilangkan.
"Enggak ada, enggak dapat THR katanya dimundurin apa gimana gitu, aku enggak tahu," tutur Iis.
Iis mengatakan memang masih ada jadwal terbang namun hanya penerbangan internasional saja.
Itupun di masa pandemi seperti ini intensitasnya hanya sedikit.
Ia mengungkapkan suaminya kini lebih banyak menghabiskan waktu di rumah dan hanya sesekali di kantor.
"Ada penerbangan tapi Internasional itu pun cuma sedikit," kata Iis.
"Suami lebih banyak di rumah tapi kan dia juga kerja ngantor kan, jadi ya kadang-kadang ke kantor tapi kalau bisa di selesaiin di rumah ya di rumah," imbuh dia.
Pedangdut 47 tahun itu menyadari bahwa bukan hanya dirinya seorang yang mengalami kesusahan.
Sebab pandemi ini berdampak pada semua sektor dan semua orang di berbagai belahan dunia.
Namun ia menyampaikan bahwa kesusahan masing-masing orang berbeda levelnya tergantung tingkat beban yang ditanggung.
"Tapi ya sudah lah karena bukan cuma saya yang susah, semua orang di seluruh dunia susah," ujar Iis.
"Kesusahannya masing-masing, umpamanya level yang ini kesusahannya segini (rendah), yang segini segini (sedang), yang segini (tinggi) lebih susah lagi," tandasnya.
(TribunWow.com/Khis/Rilo)