Terkini Nasional

Selain Marah, Pakar Ekspresi Singgung Ada Rasa Takut dalam Raut Wajah Jokowi: Suaranya Memelan

Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Ananda Putri Octaviani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Sidang Kabinet Paripurna, Istana Negara, Kamis (18/6/2020), diunggah Minggu (28/6/2020).

Awalnya, Jokowi menyoroti bagaimana situasi saat ini harus dianggap sebagai krisis.

"Suasana dalam tiga bulan ke belakang ini dan ke depan, mestinya yang ada adalah suasana krisis," kata Joko Widodo, dalam tayangan di kanal YouTube Sekretariat Presiden, diunggah Minggu (28/6/2020).

Hal itu ia singgung mengingat tanggung jawab pemerintah terhadap masyarakat.

"Kita juga, mestinya juga semua yang hadir di sini, sebagai pimpinan, sebagai penanggung jawab. Kita yang berada di sini bertanggung jawab kepada 260 juta penduduk Indonesia," tegasnya.

"Tolong garis bawahi, perasaan itu tolong sama, pada sense of crisis yang sama," tambah Jokowi.

Arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Sidang Kabinet Paripurna, Istana Negara, Kamis (18/6/2020), diunggah Minggu (28/6/2020). (Capture YouTube Sekretariat Presiden)

Ia kemudian menyinggung Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD) yang menyebutkan pertumbuhan ekonomi dunia terkontraksi minus 6 sampai 7,6 persen.

Jokowi menambahkan, Bank Dunia menyatakan hal yang sama yakni pertumbuhan ekonomi bisa mencapai minus 5 persen.

Hal tersebut menjadi perhatian Jokowi.

"Perasaan ini harus sama. Kita harus ngerti ini," kata presiden 59 tahun ini.

Jokowi menegur kinerja jajarannya harus lebih keras daripada biasanya.

• Jokowi Ungkit Anggaran Kesehatan Baru Cair 1,53 Persen: Jangan Biarkan Mereka Mati Dulu Baru Dibantu

Menurut dia, sikap yang menganggap situasi masih normal akan semakin membahayakan situasi krisis.

"Jangan biasa-biasa saja, jangan linier. Jangan menganggap ini normal," tegur Jokowi.

Ia menilai masih banyak jajaran pemerintah yang belum bersikap seperti menghadapi krisis.

"Bahaya sekali. Saya melihat masih banyak kita yang menganggap ini normal," ungkap mantan Wali Kota Solo ini.

"Kerja masih biasa-biasa saja," tambah Jokowi dengan nada tinggi.

Dalam pidato yang disampaikan di hadapan para menteri itu, ia meminta bawahannya harus bekerja keras.

"Ini kerjanya memang harus luar biasa, extraordinary," tegas Jokowi.

"Perasaan ini tolong sama. Kita harus sama perasaannya, kalau ada yang berbeda satu saja, sudah berbahaya," tambahnya. (TribunWow.com/Brigitta Winasis)