Menanggapi hal tersebut, Direktur Eksekutif Amnesty International India, Avinash Kumar, menyayangkan adanya peristiwa tersebut.
"Kematian Jayaraj dan Bennix sekali lagi mengisyaratkan kegagalan India untuk terus menagih pertanggungjawaban polisi," ujar Kumar.
Kejadian serupa yang telah kerap kali terjadi, membuat Kumar merasa bahwa hal semacam ini sudah semestinya dihentikan.
"Tingkat hukuman yang buruk dalam kasus-kasus penyiksaan dan kematian tahanan telah menciptakan iklim impunitas yang meluas, membuat para petugas kepolisian semakin berani. Ini harus berakhir sekarang," tambahnya.
Ia mengungkapkan bahwa sejak tahun 2018, wilayah Tamil Nadu memiliki tingkat kematian tahanan di dalam penjara yang tinggi.
Beberapa dari para tahanan tersebut, meninggal karena diduga mendapatkan penyiksaan.
Namun, hingga saat ini belum ada anggota kepolisian yang mendapat pengadilan.
"Menurut data Biro Catatan Kejahatan Nasional tahun 2018, Tamil Nadu bertanggung jawab atas kematian tertinggi kedua dalam tahanan. Tetapi tidak ada satu pun personil polisi yang ditangkap," terang Kumar.
Tamil Nadu adalah satu dari antara negara bagian yang paling parah terkena dampak Virus Corona di negara itu.
Oleh sebab itu, pemerintah daerah terus memberlakukan lockdown untuk mengotrol penyebaran virus.
Lebih dari 70.000 kasus telah dilaporkan di negara bagian selatan, dengan 911 kematian.
Sebagian besar India telah melonggarkan aturan lockdown meskipun jumlah kasus virus mencapai setengah juta. (TribunWow.com)