Terkini Internasional

Viral di Media Sosial Hubungan Seks di dalam Mobil PBB, Pemimpin Organisasi Dunia Kaget dan Jijik

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Tiffany Marantika Dewi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sebuah video yang memperlihatkan hubungan seksual di dalam mobil Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) viral di media sosial.

TRIBUNWOW.COM - Sebuah video yang memperlihatkan hubungan seksual di dalam mobil dinas Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) viral di media sosial.

Hal itu membuat Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Gutteres kaget dan terganggu dengan video tak senonoh tersebut.

Dilansir TribunWow.com dari BBC pada Minggu (28/6/2020), hal itu diungkapkan oleh Juru Bicara Antonio Gutteres, Stephane Dujarric.

Viral skandal seks di mobil PBB terekam kamera (Istimewa)

Hubungan Seks di Mobil Dinas PBB Bukan Hal Baru, Banyak Staf Tersandung Kasus Eksploitasi Seksual

Bahkan, Antonio disebutkan oleh juru bicaranya merasa jijik dengan beredarnya video tersebut.

"Seorang juru bicara kepala PBB mengatakan tindakan mereka dalam video itu "menjijikkan"."

"Perserikatan Bangsa-Bangsa mengatakan "terkejut dan sangat terganggu" oleh rekaman tindakan seksual yang tampak di salah satu mobil dinasnya di Israel," demikian tulis BBC.

Dalam video yang beredar itu tampak mobil PBB berwarna putih tengah melintas di jalan yang diduga berada di jalan utama di pinggir laut, Tel Aviv.

Tampak di jok belakang seorang pria dengan atribut PBB tengah berhubungan seksual dengan wanita bergaun merah pendek.

Rekaman itu tampaknya di ambil dari atas gedung.

Saat ini PBB tengah menyelidiki lebih lanjut kasus tersebut.

Viral Video Hubungan Seks di Mobil Dinas PBB, Ungkap Fakta soal Tentara PBB Hamili Ratusan Ibu

Orang-orang dalam video itu diyakini sebagai anggota staf organisasi penjaga perdamaian di Israel.

Dujjaric mengatakan pada BBC bahwa apa yang dilakukan pria itu bertetangan dengan organisasi dunia tersebut.

"Bertentangan dengan semua yang kami perjuangkan dan telah bekerja untuk mencapai dalam hal memerangi kesalahan oleh staf PBB," kata Dujjaric.

Saat ditanya apakah hubungan seksual itu merupakan tindakan seksual atas dasar tanpa paksaan atau prostitusi, Dujjaric mengatakan pihaknya sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut.

PBB disebut ketat pada stafnya jika ada pelanggaran hukum berupa pelecehan seksual.

Biasanya mereka akan memulangkan atau melarang staff yang melanggar itu untuk operasi menjaga perdamaian PBB.

Meski demikian, hukuman akan diserahkan kepada negara asal.

Dujjaric menjelaskan PBB akhir-akhir ini melakukan pengawasan lebih ketat terkait tuduhan pelangaran seksual oleh pasukan penjaga perdamaian dan staf lainnya.

Apalagi akhir-akhir ini banyak tuduhan serupa di PBB.

Sebut Vaksin Covid-19 Harus Tersedia untuk Semua Orang, Sekjen PBB: Bersatu demi Kemanusiaan

Menurut pengakuan Gutteres lewat Dujjaric, Sekjen PBB itu tak akan memberikan toleransi jika terbukti staffnya ada yang melakukan pelanggaran seksual.

"Kami terkejut dan sangat terganggu dengan apa yang dilihat di video ini," jelas Dujarric.

Saat ini penyelidikan itu akan dilakukan secara cepat dipimpin oleh Kantor Layanan Pengawasan Internal PBB.

Terkait lokasi dan identifikasi orang-orang dalam video itu sudah selesai.

Tampaknya video itu diambil di Hayarkon Street, sebuah area yang banyak dilewati pejalan kaki.

Dujjaric berharap kasus itu segera selesai agar segera dilakukan penindakan.

"Kami berharap proses ini dapat disimpulkan dengan sangat cepat dan berniat untuk segera mengambil tindakan yang sesuai," ungkapnya.

ICAO dan PBB Terbitkan Rekomendasi Pedoman Kesehatan untuk Maskapai Penerbangan

Dilansir dari Daily Mail Sabtu (27/6/2020), ada dua skandal besar lain yang mencuat lagi akibat video skandal seks ini.

Pada Desember tahun lalu contohnya, sebuah laporan mengklaim anggota penjaga perdamaian di PBB telah menghamili wanita-wanita Haiti dan seharusnya menjadi bapak atas "ratusan" bayi di sana.

Namun mereka enggan bertanggung jawab dan meninggalkan para ibu muda tersebut.

• Pesan John Kei pada Putrinya soal Hubungan dengan Nus Kei: Kita Tetap Harus Menghormati

Studi tentang misi PBB di negara Kepulauan Karibia yang terdampak bencana itu melaporkan, gadis-gadis seumuran 11 tahun menjadi korban pelecehan seksual dan dihamili.

Beberapa gadis dibayar dengan "sejumlah uang" agar bisa membeli makanan, dan berhubungan seks dengan para tentara PBB supaya bisa bertahan hidup.

Laporan itu diungkap oleh sebuah studi yang dipimpin akademisi Inggris.

Kemudian TIMES mewartakan, setelah anak-anak itu lahir, para ibu muda ditelantarkan begitu saja dalam kemiskinan.

Tentara-tentara yang terlibat di skandal ini berasal dari 12 negara, di antaranya Uruguay, Chile, Argentina, Kanada, dan Perancis.

Oknum lainnya di PBB juga dilaporkan telah menawari para pengungsi untuk berhubungan seks dengan imbalan makanan. Praktik ini telah dilakukan selama lebih dari 10 tahun.

• Dokter di Pasuruan Pergoki sang Istri Selingkuh dengan Oknum ASN, Anaknya Turut Jadi Saksi

Daily Mail mengabarkan, laporan setebal 84 halaman tentang kamp pengungsi di Afrika Barat itu telah diserahkan ke PBB pada 2002 tapi tak pernah dipublikasikan sepenuhnya.

Dikatakan bahwa para pekerja di lebih dari 40 badan bantuan sosial, melakukan eksploitasi seksual kepada para pengungsi muda.

Dari 40 lebih badan bantuan itu, 15 di antaranya adalah badan amal internasional ternama seperti Save the Children dan Medecins Sans Frontieres. (TribunWow.com/Mariah Gipty)

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gempar Video Seks di Mobil PBB, Terkuak Skandal Lain di Haiti dan Afrika".