Virus Corona
ICAO dan PBB Terbitkan Rekomendasi Pedoman Kesehatan untuk Maskapai Penerbangan
International Civil Aviation Organization (ICAO) menerbitkan serangkaian rekomendasi kesehatan untuk industri penerbangan.
Penulis: Tiffany Marantika Dewi
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
TRIBUNWOW.COM - International Civil Aviation Organization (ICAO) menerbitkan serangkaian rekomendasi kesehatan untuk industri penerbangan.
Rekomendasi itu diterbitkan menyusul sebagian maskapai kembali beroperasi di tengah pandemi Virus Corona, Senin (1/5/2020).
Dikutip TribunWow.com dari channelnewsasia, rekomendasi tersebut antara lain memakai masker, mengontrol suhu hingga penyemprotan disinfektan ke pesawat.

Protokol itu disusun oleh gugus tugas internasional yang dibentuk oleh ICAI dengan bantuan badan PBB, WHO, dan Asosiasi Transportasi Udara Internasional (IATA).
"Pedoman ini akan memfasilitasi langkah-langkah terkait penerbangan saat Covid-19 di seluruh dunia," ujar Philippe Bertoux, perwakilan Perancis di dewan ICAO.
• Tepergok Video Call dengan Perempuan Lain, Notaris Aniaya Istri, Terungkap 7 Tahun Lakukan KDRT
Selain pedoman secara umum, ada pedoman khusus pula yang diterbitkan seperti berikut ini:
Saat Kedatangan
Penumpang yang datang ke bandara harus memiliki surat kesehatan.
Mereka juga akan diukur suhu tubuh saat memasuki bandara
Cek In Online
Kegiatan yang harus menyebabkan antrean akan dbatasi.
Para penumpang dianjurkan untuk cek in secara online.
Selain itu tiket bisa juga dicek melalui ponsel dengan teknologi pemindaian wajah atau mata.
• Dua Bayi yang Baru Dilahirkan Positif Corona, Terpapar oleh sang Ibu, Jadi Fenomena Baru di Kalsel
Barang Bawaan
Penumpang diminta untuk tidak banyak membawa barang dan disarankan hanya membawa satu tas saja.
Bahan bacaan di pesawat juga tidak dianjurkan.
Perlindungan Awak Kabin
Pramugari pesawat akan dilengkapi alat pelindung mencangkup sarung tangan dan masker medis.
Selain itu, jarak antar penumpang dan orang-orang juga sangat diperhatikan.
Diketahui, ICAO memperkirakan bahwa Virus Corona membuat 1,5 miliar penumpang pesawat membatalkan jadwal penerbangannya. (TribunWow.com/ Tiffany Marantika)