Pelaku penyerangan Markas Polres Ogan Komering Ilir (OKI), Indra Oktomi (35), sempat berteriak mencari polisi ketika dirinya melakukan penyerangan, Minggu (28/6/2020) dini hari.
Indra merupakan residivis kasus penganiayaan yang pernah ditangkap oleh Polres OKI.
Polisi masih melakukan penyelidikan apakah kejadian itu memiliki kaitan dengan riwayat pelaku yang pernah ditahan.
"Saat datang pelaku langsung berteriak 'mana polisi, mana polisi'. Ini yang kami masih dalami, ataukah ada keterkaitan dengan kasus tersangka yang dulu," ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Sumatera Selatan Kombes Pol, Supriadi, Minggu.
Dalam penyerangan tersebut, pelaku yang membawa mobil sempat menabrak pagar Mapolres OKI, dan membuat lima anggota polisi yang berjaga terkejut.
Pelaku lalu sempat berkelahi dengan seorang petugas di lokasi kejadian yakni Aipda M Nur.
• Putri John Kei Ungkap Hubungan Ayahnya dengan Nus Kei: Dulu Sangat Dekat, Pernah Kerja sama Papa
Pelaku mengeluarkan senjata tajam dan menusuk lengan Aipda M Nur.
Sehingga, petugas pun melumpuhkan pelaku dengan tembakan di bagian kaki.
Namun, ketika akan dibawa ke rumah sakit, tersangka akhirnya meninggal.
Dari pelaku, polisi mendapati dua butir selongsong peluru kaliber 9 milimeter bersama satu senjata api rakitan laras panjang.
Diberitakan sebelumnya, pagar Mapolres OKI, Sumatera Selatan mendadak ditabrak oleh seorang pengemudi mobil jenis Honda Mobilio, Minggu (28/6/2020) dini hari.
Pelaku lalu turun dan menyerang anggota polisi yang sedang berjaga.
Akibatnya, Aipda M Nur yang berada di lokasi mengalami luka tusuk di lengan akibat mencoba menghalau serangan pelaku. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Detik-detik Mapolres Ogan Komering Ilir Diserang, Pelaku Tewas Ditembak" dan "Pelaku Penyerangan Polres OKI Teriak: Mana Polisi, Mana Polisi"