TRIBUNWOW.COM - Seorang pria tiba-tiba mengamuk dan mengubah suasana konferensi pres yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan DKI Jakarta.
Saat itu konferensi pers yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan DKI adalah menjelaskan terkait permasalahan dalam penerimaan peserta didik baru (PPDB) tahun ajaran 2020/2021.
Khususnya terkait sistem zonasi yang digunakan dalam seleksi.
• Orangtua Murid Geruduk Balai Kota DKI Jakarta, Protes PPDB Zonasi Bersyarat Usia
Dilansir TribunWow.com dari acara Kabar Siang tvOne, Jumat (26/6/2020), pria berbaju hitam kemudian mencoba melakukan protes keras.
Dirinya mengaku merasa tidak percaya dengan sistem zonasi PPDB yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan DKI Jakarta.
Dikatakannya, sistem seleksi zonasi justru lebih memprioritaskan dari segi usia bukan jarak.
"Tidak ada jarak dalam zonasi itu yang menjadi seleksi, hanya usia," ujarnya menentang.
Ia juga mengatakan banyak siswa yang kemudian dirugikan dari proses seleksi yang dianggap menggunakan pertimbangan usia tersebut.
"Ribuan enggak bisa masuk sekolah," katanya.
"Bohong enggak ada seleksi jarak," tegasnya.
Tak lama kemudian, pria tersebut terpaksa diamankan oleh petugas dan dibawa keluar ruangan konferensi pers.
Namun dalam waktu yang bersamaan, Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta tak mau memberikan tanggapannya terkait insiden tersebut.
• Daftar 37 Kota/Kabupaten Zona Kuning yang Berubah Jadi Zona Hijau Covid-19, DKI Jakarta Ada 1
Sementara itu berdasarkan keterangan dari wartawan, Tiara Harahap yang ikut menyaksikan konferensi pers, dirinya mengatakan memang adanya pertimbangan faktor usia untuk seleksi PPDB di Jakarta.
Informasi tersebut didapat dari Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Nahdiana.
Setiap sekolah akan lebih memprioritaskan calon siswa baru dengan pertimbangan usia dari yang tertua.