Menanggapi hal itu, Nus Kei memang mengakui bahwa ingin berdamai dengan John Kei.
Namun Nus Kei mencoba meluruskan arti kata damai yang dimaksudkan.
Dirinya tidak ingin ada yang menafsirkan berbeda, termasuk dari pihak Kuasa Hukum maupun dari John Kei sendiri.
Menurut Nus Kei, kata damai yang disampaikan karena melihat John Kei adalah bagian dari keluarga, terlepas dari perbuatan brutalnya.
Meski begitu, Nus Kei menegaskan bahwa bukan berarti proses hukumnya juga akan damai.
"Gini saya enggak mau dibilang itu, itu salah, sebenarnya gini, arah damai itu karena saya posisikan diri saya sebagai orang tua," kata Nus Kei.
"Jadi bukan berarti bahwa nanti saya datang ke sana minta damai, oh tidak," tegasnya.
"Anda perlu pahami itu."
Lebih lanjut, Nus Kei mengaku memang sudah tidak mempermasalahkan dan menerima semua perbuatan dari kelompok John Kei.
• Terungkap Sosok Anak Buah John Kei Berperan Besar dalam Penyerangan Nus Kei, Termasuk Bagi Tombak
Seperti yang diketahui, atas insiden tersebut satu saudaranya meninggal dalam pembacokan di Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat, Minggu (21/6/2020) lalu.
Selain itu, kelompok John Kei juga menyasar rumah Nus Kei dengan tujuan juga untuk menghabisi yang bersangkutan.
Oleh karenanya, Nus Kei hanya meminta supaya John Kei mengakui perbuatannya dan mempertanggungjawabkan sesuai dengan hukum yang berlaku.
Terkait dengan perbuatannya disebut sudah dimaklumi.
"Dia sudah melakukan suatu perbuatan merugikan saya, makanya saya bilang saya sudah menerima, dan dia harus mengakui perbuatan itu, makanya jadi tolong sampaikan ke beliau udahlah," ungkap Nus Kei.