Terkini Daerah

Pecah Ketuban di Jalan, Proses Kelahiran Wanita di Blitar Ini Dibantu oleh sang Kepala Desa

Penulis: Fransisca Krisdianutami Mawaski
Editor: Rekarinta Vintoko
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Prosesi kelahiran warga di Blitar, Jawa Timur yang dibantu oleh Kades di pinggir jalan

TRIBUNWOW.COM - Chusana Churori tak menyangka dirinya membantu proses persalinan seorang ibu di depan rumahnya sendiri.

Kepala Desa (Kades) Pasirharjo, Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar, Jawa Timur itu mengatakan peristiwa itu terjadi pada Selasa (23/6/2020) sekira pukul 16.30 WIB.

Dikutip dari Surya.co.id, Kamis (25/6/2020), Chusana menceritakan peristiwa bermula ketika wanita bernama Aminah hendak menuju bidan desa yang rumahnya berada di dekat kediaman Chusana.

Pak Kades Bantu Warganya Melahirkan di Pinggir Jalan, Kaget Namanya Terus Dipanggil-panggil

Kecurigaan Kades terkait Pelaku Bungkusan Pocong di Kudus: Mobil Katana sama Motor Tiga Berboncengan

Saat itu Chusana yang tengah berada di dalam rumah tiba-tiba dipanggil oleh seorang wanita yang menanyakan keberadaan bidan.

"Pak lurah Pak Lurah, Bu Bidan ke mana? Saat itu, saya langsung setengah lari untuk menemuinya," tuturnya.

Chusana yang kaget kemudian langsung bergegas menuju rumah bidan yang berada di samping rumahnya.

Namun ternyata sang bidan tak berada di tempat.

Chusana kemudian berupaya untuk menelepon bidan tersebut, belum sempat tersambung, Aminah sudah mengerang kesakitan.

Aminah kemudian mengatakan bahwa dirinya sudah mengalami pecah ketuban.

"Dia (Aminah) berteriak aduh pecah pak, pecah pak (maksudnya ketubannya sudah keluar)," teriak Aminah ditirukan kades.

Melihat hal tersebut, Chusana dan sejumlah orang lainnya langsung panik.

Bermodalkan nekat, Chusana langsung membantu proses persalinan.

Video Detik-detik Pasien Covid-19 Kabur dari Ruang Isolasi RSUD Anutapura: Istrinya akan Melahirkan

Kisah Pemulung yang Melahirkan di Gubuk Kardus, saat Dievakuasi Tali Pusar Bayi Masih Menempel

Tak berapa lama, sang jabang bayi langsung keluar.

Chusana kemudian segera membalut bayi dengan selimut.

Saat proses persalinan, Chusana mengaku gemetar karena tak punya pengalaman khusus.

Halaman
12