Terkini Nasional

Heboh Infeksi Listeria yang Bisa Dipicu dari Jamur Enoki, Ini Gejalanya: Pusing hingga Kebingungan

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penampakan jamur enoki. Namun, mengosumsi jamur enoki harus harus berhati-hati lantaran bakteri Listeria monocytogenes banyak ditemukan di jamur jenis tersebut.

TRIBUNWOW.COM - Baru-baru ini heboh jamur enoki yang diproduksi oleh Perusahaan pangan Sun Hong Foods dan Green Co, Ltd asal Korea Selatan.

Namun, mengosumsi jamur enoki harus harus berhati-hati lantaran bakteri Listeria monocytogenes banyak ditemukan di jamur jenis tersebut.

Bakteri ini bisa menyebabkan infeksi Listeria.

Jamur enoki dalam makanan khas Jepang, ramen. (Unsplash.com, Eiliv-Sonas Aceron @shootdelicious)

Selain Jamur Enoki, Berikut 5 Makanan yang Rawan Terkontaminasi Bakteri Listeria

Dilansir TribunWow.com dari Kompas.com pada Jumat (26/6/2020), infeksi Listeria bisa berdampak serius pada ibu hamil.

Selain itu penyakit tersebut juga dapat mengancam orang berusia di atas 65 tahun serta orang yang memiliki sistem imun rendah.

Disebutkan, orang-orang yang memiliki daya tahan tubuh yang baik tidak akan terlalu terpengaruh jika terkena infeksi itu.

Namun bagi bayi, janin, lansia maupun orang yang memiliki imunitas rendah bisa berakibat fatal.

Gejala yang timbul jika seseorang terjangkit infeksi Listeria adalah demam, nyeri otot dan sendi, pusing hingga diare.

Namun, gejala yang muncul ini akan terjadi setelah beberapa hari mengonsumsinya.

Bahkan gejala baru bisa muncul setelah 30 hari.

Jika infeksinya sudah menyebar ke sistem saraf, maka gajala yang perlu diwaspadai adalah nyeri kepala, kaku pada leher, pusing, bingung, kehilangan keseimbangan dan kejang.

Jika infeksi ini menyerang ibu hamil dampaknya tak akan terlihat pada sang ibu.

Mengenal Jamur Enoki yang Sering Disajikan di Ramen, hingga Kini Memicu Infeksi Listeria

Namun, hal ini bisa fatal bagi janin.

Infeksi Listeria bisa menyebabkan janin meninggal dalam kandungan.

Dikutip dari laman resmi Centers for Disease Control and Prevention (CDC) AS, bakteri itu tak hanya bisa ditemukan di jamur enoki.

Halaman
12