Breaking News:

Terkini Internasional

Konflik India-China Disebut Ubah Hubungan Antar Negara, Nirupama Rao: Titik Balik Hubungan Bilateral

Bentrokan antara India dan China yang terjadi di perbatasan pada Senin (15/6/2020) disebutkan menjadi titik balik hubungan dua tetangga tersebut.

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Claudia Noventa
AFP/Diptendu Dutta
Seorang prajurit Tiongkok (kiri) dan seorang prajurit India berjaga di sisi Cina dari perbatasan Naku La yang melintasi antara India dan China. 

TRIBUNWOW.COM - Bentrokan antara India dan China yang terjadi di perbatasan, pada Senin (15/6/2020), disebutkan menjadi titik balik hubungan dua tetangga tersebut.

India dikatakan berpotensi menjadi lebih dekat dengan sejumlah aliansi negara seperti Amerika Serikat, Jepang, Australia, dan Asia Tenggara.

Selain itu, karena hubungan yang kurang baik dengan China, India harus mempertimbangkan untuk mengalihkan kerjasama dari Tiongkok ke negara-negara lain.

Protes anti-China merebak di India, masyarakat melakukan boikot dan membakar foto pemimpin China, Xi Jinping.
Protes anti-China merebak di India, masyarakat melakukan boikot dan membakar foto pemimpin China, Xi Jinping. (EPA/ Sanjeev Gupta)

Berupaya Boikot China, India Disanksikan Dapat Lepas dari Ketergantungan pada Produk Tiongkok

Dilansir cnbc.com, Rabu (24/6/2020), pertempuran yang terjadi di lembah Galwan, Ladakh, tersebut telah menyebabkan kematian 20 tentara dari pihak India.

Namun, China enggan membeberkan jumlah kerugian ataupun korban dari pihaknya.

Sejak saat itu, hubungan antara India dan China yang sempat terjalin dengan baik kembali memanas.

Nirupama Rao, yang menjabat sebagai duta besar India untuk China periode 2006 hingga 2009 mengatakan bahwa insiden tersebut telah mengubah hubungan antara India dan China.

"Ini jelas merupakan titik balik dalam hubungan bilateral, tetapi saya tidak akan menyebutnya sebagai titik puncak," ujar Nirupama Rao, Rabu (24/6/2020).

Ia juga menyebutkan bahwa sebelumnya ada indikasi kedua negara tersebut untuk berdamai dan berusaha melepaskan diri dari area yang dipersengketakan.

Namun, kekerasan yang terjadi di perbatasan yang baru terjadi setelah beberapa dekade, mengancam hubungan baik antar dua negara.

Adapun terkait konflik tersebut, pihak China menjatuhkan tuduhan bahwa India menjadi penyebab terjadinya pertempuran tersebut.

"Tanggung jawab atas konflik China-India sepenuhnya jatuh di tangan India, China selalu berharap untuk menjaga perdamaian di area perbatasan," kata Menteri Pertahanan China.

Sosok 5 Tentara India yang Tewas Dalam Bentrok Perbatasan, Keluarga Bangga Anaknya Gugur Bela Negara

Sementara itu, para pakar menyebutkan bahwa pertikaian dengan China akan memaksa India untuk mendekat pada negara-negara sekutu.

India diperkirakan akan berusaha berkomunikasi dengan lebih dekat dengan Amerika Serikat, Jepang, Australia dan negara-negara Asia Tenggara.

Kebijakan luar negeri India sebagian besar tetap otonom secara strategis, yang berarti pemerintah Perdana Menteri Narendra Modi harus menyeimbangkan hubungan bilateral dengan Amerika Serikat, serta Cina dan Rusia.

Halaman
12
Tags:
IndiaChinaBilateral
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved