Breaking News:

Terkini Internasional

Sosok 5 Tentara India yang Tewas Dalam Bentrok Perbatasan, Keluarga Bangga Anaknya Gugur Bela Negara

India sedang berduka atas kematian 20 tentara yang tewas dalam bentrokan dengan pasukan Cina di wilayah Himalaya yang disengketakan di Ladakh.

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Atri Wahyu Mukti
AFP
Perbatasan negara India dan China, di dekat sektor Naku La di Sikkim, lebih dari 5.000 meter di atas permukaan laut di kawasan Himalaya. Pada Sabtu 9 Mei 2020 terjadi ketegangan hingga terjadi baku hantam antara tentara India dan China. 

TRIBUNWOW.COM - India sedang berduka atas kematian 20 tentara yang tewas dalam bentrokan dengan pasukan China di wilayah Himalaya yang disengketakan di Ladakh.

Pemakaman telah diadakan untuk beberapa dari mereka yang meninggal.

Mereka kehilangan nyawa dalam pertarungan yang diwarnai aksi saling pukul dengan tangan kosong, aksi pelemparan batu dan pemukulan dengan pentungan berpaku.

Seorang prajurit Tiongkok (kiri) dan seorang prajurit India berjaga di sisi Cina dari perbatasan Naku La yang melintasi antara India dan China.
Seorang prajurit Tiongkok (kiri) dan seorang prajurit India berjaga di sisi Cina dari perbatasan Naku La yang melintasi antara India dan China. (AFP/Diptendu Dutta)

 

Berupaya Damai dengan China, Perdana Menteri India: Tidak Ada yang Menyusup ke Perbatasan Kami

Tidak dilaporkan adanya senjata militer maupun peledak yang digunakan dalam perselisihan tersebut.

Dilansir kanal berita BBC, Sabtu (19/6/2020), dua negara terpadat dan dua militer terbesar di dunia itu, telah berselisih selama berminggu-minggu di sepanjang wilayah perbatasan.

Lima dari pasukan yang tewas dari pertempuran yang terjadi pada Senin (15/6/2020) malam, berasal dari India yang berada di bagian timur perbatasan.

Berikut adalah sosok para tentara India yang meninggal dalam insiden tersebut.

1. Aman Kumar

Ketika para pengunjung masuk ke rumah keluarga di distrik Samastipur di negara bagian Bihar timur, Renu Devi, ibu Aman Kumar, mengungkapkan kesedihannya.

"Saya lebih suka hidup dalam kemiskinan, tidak makan apa pun selain garam dan roti dibandingkan dengan kehilangan anak saya," ujar Renu Devi.

Sementara itu ayah Aman, Sudhir Kumar, mengaku masih merasa syok.

"Saya mendapat telepon di malam hari," katanya.

"Ketika saya mengangkat telepon, mereka bertanya kepada saya siapa yang berbicara. Saya memberi tahu mereka bahwa saya adalah ayah Aman."

"Sebuah suara memberi tahu saya bahwa Aman telah mati syahid dan kemudian menutup telepon sebelum saya dapat menanyakan hal lain. Saya menghubungi nomor itu lagi, tetapi tidak ada jawaban. Pagi berikutnya mereka menelepon lagi dan memberi tahu saya bahwa tubuhnya akan segera dikirim pulang," tuturnya.

Atas kematian tentara tersebut, sang istri, Meenu Devi juga merasakan kesedihan yang mendalam.

Halaman
123
Tags:
IndiaHimalayaChina
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved