Twitter biasanya menghapus tweet tersebut jika diunggah kembali atau di-repost oleh pengguna lain.
Perusahaan media sosial itu meyakini pesan dari para pemimpin dunia adalah untuk kepentingan umum, sehingga mereka hanya menempatkan peringatan yang menutupi pesan kepada pengguna sampai mereka mengklik.
Twitter menempelkan label cek fakta pada dua tweet Trump mengenai surat suara untuk pertama kalinya bulan lalu.
Tak lama setelah itu, Twitter memasang label peringatan di atas tweet lain yang katanya melanggar kebijakan tentang perilaku kekerasan.
(TribunWow.com)