Virus Corona

Viral Tenaga Medis Dimaki-maki Warga Gara-gara Hasil Tes Swab Telat hingga Banyak Orang Jadi ODP

Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas medis Dinas Kesehatan Kota Bogor melakukan swab test Covid-19 di Pasar Bogor, Selasa (12/5/2020). Terbaru, sebuah video warga yang marah kepada tenaga medis di Puskesmas Kecamatan Leuwigoong, Garut, Jawa Barat viral di media sosial.

TRIBUNWOW.COM - Sebuah video warga yang marah kepada tenaga medis di Puskesmas Kecamatan Leuwigoong, Garut, Jawa Barat viral di media sosial.

Dalam rekaman video yang beredar, dua orang tenaga medis dimaki warga yang berkumpul di Puskesmas Leuwigoong hingga nyaris terjadi baku hantam.

Menanggapi hal ini, Wakil Bupati Garut Helmi Budiman mengakui bahwa video tersebut adalah peristiwa yang terjadi di Puskesmas Leuwigoong pasca-penambahan satu pasien positif Covid-19 di Kecamatan Leuwigoong.

UPDATE Virus Corona di Indonesia Senin 22 Juni 2020: Tambah 954, Jumlah Kasus Positif Capai 46.845

“Iya betul itu di Puskesmas Leuwigoong, kejadiannya Jumat (19/6/2020),” jelas Helmi, Senin (22/6/2020).

Menurut Helmi, kedatangan warga yang marah ke petugas medis Puskesmas Leuwigoong berkaitan dengan pasien positif Covid-19 baru di Kecamatan Leuwigoong.

Pasien positif tersebut adalah seorang aparat desa yang kebetulan sempat mengurus seorang pasien positif Covid-19 di Kecamatan Leuwigoong sebelumnya.

“Dia kan pastinya bersentuhan dengan banyak orang sebelum hasil pemeriksaan swab-nya keluar, mereka yang pernah bersentuhan ini marah,” katanya.

Menurut Helmi, mereka yang pernah bersentuhan erat dengan orang yang positif Covid-19 bisa jadi orang dalam pemantauan ( ODP), atau bisa saja jadi pasien dalam pengawasan (PDP).

Karena banyak warga yang merasa pernah bersentuhan dengan pasien positif tersebut, akhirnya warga marah kepada petugas kesehatan.

Menurut Helmi, saat ini banyak kejadian serupa seperti di Kecamatan Leuwigoong ketika warga marah saat ditetapkan menjadi ODP atau PDP.

Bahkan, tidak sedikit warga menekan petugas kesehatan yang melakukan tracking dan tracing.

Akibatnya, petugas tidak mau melanjutkan pemeriksaan terhadap mereka yang bersentuhan erat dengan pasien positif Covid-19.

China Tutup Pabrik Pepsi setelah Muncul Klaster Baru Virus Corona di Beijing

Menurut Helmi, sampai saat ini, hasil pemeriksaan swab yang dilakukan Pemerintah Provinsi Jawa Barat terbilang lama.

Akibatnya, upaya penanganan yang dilakukan pun terlambat.

Jika hasil pemeriksaan swab cepat, risiko warga bersentuhan dengan pasien positif Covid-19 bisa diminimalisasi.

Halaman
12