Dalam konferensi persnya, Nana Sudjana membenarkan kaitan kelompok John Kei dengan penyerangan tersebut.
"Sebenarnya mereka masih bisa dikatakan keluarga, antara John Kei dan Nus Kei," jelas Nana Sudjana.
Ia mengungkapkan awal mula konflik terjadi adalah saat muncul masalah pribadi John Kei dan Nus Kei yang tidak puas dengan hasil penjualan tanah.
"(Motif) dilandasi atau berdasarkan permasalahan pribadi antara Saudara John Kei dengan Nus Kei terkait adanya ketidakpuasan, dalam hal ini pembagian uang hasil penjualan tanah," katanya.
"Jadi ini masalah pribadi awalnya itu," jelas Nana.
Diketahui keduanya sempat saling melontarkan ancaman karena tidak kunjung ditemukan solusi.
"Tetapi karena dilandasi tidak adanya penyelesaian, kemudian mereka saling mengancam melalui HP," kata Nana.
"Jadi setelah kita lakukan pemeriksaan terhadap para pelaku ini," paparnya.
Nana menyebutkan terdapat pula persengkongkolan yang dilakukan John Kei dengan bawahannya.
• Deretan Kasus Kriminal yang Seret Nama John Kei, Kini Jadi Terduga Dalang Penembakan di Green Lake
"Di sini memang ada pasal permufakatan jahat. Pasal ini memang berawal didapatkan dari hasil kita membuka HP para pelaku ini," kata Nana.
"Didapatkan perintah dari Saudara John Kei kepada para anggotanya," katanya.
Selain penyerangan di Green Lake City, sebelumnya terjadi pembacokan dua pengendara sepeda motor di kawasan Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat pada hari yang sama.
Kejadian itu menewaskan Yustus Dowing Rahakbau (45) dan membuat Angki Rumatora (38) tertebas pada jarinya.
Menurut Nana, hal itu sudah direncanakan sebelumnya.
"Ada perencanaan pembunuhan terhadap Saudara NK dan AR atau YDR," kata Nana Sudjana.
"Kemudian ada juga pembagian tugas atau peran. Jadi mereka sudah merencanakan dengan sasaran tadi," jelasnya. (TribunWow.com/Brigitta Winasis)