TRIBUNWOW.COM - Korban dari penyerangan John Kei, yakni Nus Kei akhirnya memenuhi panggolan Polda Metro Jaya pada Selasa (23/6/2020) siang.
Pada kesempatan itu, Nus Kei menegaskan dirinya ingin berdamai dengan John Kei yang juga merupakan keponakannya itu.
Dilansir TribunWow.com dari Tribun Jakarta pada Selasa, Nus Kei ingin kembali hidup damai apalagi John Kei masih keluarganya.
• Pandangan Kriminolog UI soal Penyerangan Kelompok John Kei kepada Nus Kei: Ada Sosok Kepemimpinan
"Ya kalau memang dipertemukan kenapa tidak, kami ini keluarga. Kalau ditarik lurus itu masih satu keturunan. Kalau bisa kita berkumpul hidup damai," ujar Nus Kei di Cluster Australia, Selasa (23/6/2020).
Hingga saat ini, Nus Kei mengaku belum dapat berkomunikasi dengan John Kei tersebut.
Saat disinggung terkait saling ancam dirinya dengan John Kei di Whatsapp, Nus Kei merasa iyu hanya kesalahpahaman semata.
"Kami bukan kelompok, kami ini keluarga. Memang ada komunikasi di WhatsApp tapi kan bukan mengancam," ujar Nus Kei.
Dari berita yang beredar, polisi mengungkapkan motif John Kei menyerang Nus Kei adalah masalah uang hasil penjualan tanah di Maluku.
• John Kei Punya Motif Lain di Luar Masalah Tanah, Yusri Yunus: Nus Kei Sempat Tetanggaan di Bekasi
Menurut Nus, masalah itu sudah selesai.
Hanya saja keponakannya tersebut tidak sabar salam menangani masalah ini.
"Yang jelas ini kan masalah lama yang sudah selesai. Cuma mungkin beliau tidak sabar untuk menanti di Ambon sana, ya seperti yang sudah dirilis Polda," kata dia.
Sebagaimana diketahui, Nus Kei telah diserang John Kei bersama komplotannya di Cluster Australia, Kawasan Green Lake City, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang pada Minggu (21/6/2020).
Dalam kejadian itu, anggota Nus Kei, yakni ER mengalami luka bacok hingga akhirnya meninggal dunia.
• Korban Penganiayaan Kelompok John Kei Langsung Keluar RS setelah Operasi, Dokter Ungkap Alasannya
Polisi Bongkar HP John Kei
Kapolda Metro Jaya, Nana Sudjana mengungkap adanya rencana jahat yang dilakukan John Kei pada Nus Kei.
Hal itu diungkapkan Nana Sudjana dalam konferensi pers yang digelar pada Senin (22/6/2020).
Dilansir TribunWow.com dari Kompas TV, Nana Sudjana mendapat informasi itu setelah membongkar ponsel John Kei.
• Kembali Berulah setelah Bebas Bersyarat, John Kei Terancam Hukuman Mati atas Insiden dengan Nus Kei
Mulanya, Nana menjelaskan bahwa motif John Kei menyerang Nus Kei karena motif pribadi soal pembagian hasil penjualan tanah.
"Motif ini sebenarnya masih sesama dikatakan ini masih keluarga antara John Kei dengan Nus Kei dilandasi ataupun berdasarkan permasalahan pribadi."
"Permasalahan pribadi antara John Kei dan Nus Kei terkait adanya ketidak puasan dari pembagian uang hasil penjualan tanah, ini sebenarnya masalah pribadi itu awalnya," jelas Nana.
Namun pembagian hasil penjualan tanah itu berujung perseteruan hingga John Kei maupun Nus Kei saling mengancam.
Mereka saling mengancam lewat komunikasi telepon.
"Tetapi karena dilandasi dengan ketidakaadanya penyelesaian mereka saling mengancam melalui HP setelah kita melakukan pemeriksaan terhadap para pelaku ini," ujar Nana.
• Sosok Nus Kei dan Duduk Perkara sampai Jadi Target Pembunuhan John Kei, Berawal dari Masalah Pribadi
Nana menjelaskan John Kei bisa terkena permufakatan jahat karena adanya perencanaan kejahatan.
Hal itu didapatkan setelah membongkar ponsel John Kei dan komplotannya.
John Kei memang memerintahkan agar anggotanya menyerang Nus Kei.
"Di sini memang tadi kita sampaikan ada permufakatan jahat ya, pasal permufakatan jahat ini memang berawal didapatkan dari hasil kita membuka hapenya dari para pelaku ini gimana didapatkan perintah dari Saudara John Kei ke anggotanya," ujar dia.
Bahkan rencana itu juga dilayangkan pada anggota Nus Kei, ER dan YDM
"Indikator daari permukafatan jahat adalah perencanaan pembunuhan terhadap saudara NK dan ER atau YDM," lanjut Nana.
• Ketua RT Ungkap Pesan John Kei ke Anak Buahnya: Jangan Ada yang Ganggu Tetangga Rumahnya
Lihat videonya sejak menit awal:
Sebagian Artikel ini diolah dari Tribun Jakarta dengan judul Nus Kei Dipanggil ke Polda Metro Jaya, Mengaku Ingin Berdamai Dengan John Kei