TRIBUNWOW.COM - Nama John Kei kembali menjadi sorotan publik, lantaran diduga dalang di balik penyerangan di Green Lake City, Cluster Australia No 52, Cipondoh, Kota Tangerang, Minggu (21/6/2020).
John Kei ditangkap setelah polisi melakukan penggerebekan di kediamannya yang ada di Tytyan Indah Utama X, Kota Bekasi.
Mengenai hal tersebut, Ketua RT 004 RW 011 Kelurahan Kali Baru Kecamatan Medan Satria, Donny, mengungkap sosok John Kei di mata warga.
• Kesaksian Warga saat Polisi Gerebek Rumah John Kei, Sempat Mengira Ada Perang: Tegang
Ia menyebut bahwa John Kei dikenal sebagai sosok yang ramah.
“Tapi kalau sama warga dia baik banget loh. John Kei sama anak buahnya kalau lewat sini pasti salam, gitu,” ucap Donny saat ditemui wartawan, Senin (22/6/2020).
Bahkan, menurut Donny, John Kei adalah salah satu orang yang dia percaya untuk bertugas menjaga lingkungan perumahan Tytyan Indah Utama X.
John Kei juga disebut telah berpesan kepada anak buahnya agar tidak ada yang mengganggu tetangganya.
“Kalau ada keribuatan sama warga sekitar, yang saya bawa pasti anak buahnya (John Kei). John Kei juga berpesan ke anak buahnya jangan ada yang ganggu tetangga rumahnya,” kata dia.
Donny mengatakan, selama 14 tahun tinggal di Perumahan Tytyan Indah Utama X, warga tak mempermasalahkan keberadaan John Kei beserta anak buahnya.
Bahkan menurut dia, warga telah terbiasa dengan adanya penggerebekan di kediaman John Kei.
“Enggak ada masalah sih (kalau keberadaan John Kei). Malah yang ditakutin warga itu kalau ada penyerangan di rumahnya dia. Kalau anak buah dan John Kei baik kok,” ucap dia.
• Dijuluki Godfather Jakarta dan Kini Kembali Ditangkap, Siapa Sebenarnya John Kei?
Saat ditanyakan terkait permasalahan yang terjadi, ia tak menceritakannya secara detail.
“Katanya sih masalah utang pribadi, tapi kurang tahu juga ya,” kata dia.
Sebelumnya, aparat kepolisian dari Ditreskrimum Polda Metro Jaya menggerebek kediaman John Kei di perumahan Tytyan Indah Utama, Kota Bekasi, pada Minggu (21/6/2020) malam sekitar pukul 22.00.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan, 25 orang yang diduga terlibat peristiwa penganiayaan dan keributan di Green Lake City, Tangerang Kota dan Cengkareng, Jakarta Barat, ditangkap di markas kelompok John Kei.
• Kelompok John Kei Juga Serang Daerah Kosambi, Bacok Anak Buah Nus Kei hingga Tewas
Yusri menyampaikan, salah satu terduga pelaku yang ditangkap adalah pemimpin kelompok tersebut, yakni John Kei.
Para terduga pelaku sempat menghalangi polisi yang hendak menangkapnya.
"Dua orang yang diduga pelaku atas nama C dan JK (John Kei) ditangkap di Jalan Titian Indah Utama X pada jam 20.15, markas kelompok John Kei," kata Yusri dalam keterangan tertulis, Minggu (21/6/2020).
Pengakuan Nus Kei
Saksi penyerangan John Kei, Nus Kei akhirnya angkat bicara.
Nus Kei mengatakan bahwa dirinya selama ini sebenarnya sangat dekat dengan John Kei yang juga merupakan keponakannya.
Dilansir TribunWow.com dari channel YouTube tvOneNews pada Senin (22/6/2020), Nus Kei merasa bahwa dirinya tak memiliki masalah dengan John Kei.
• Polisi Ungkap Motif Penyerangan Kelompok John Kei: Dia Merasa Dikhianati terkait Masalah Tanah
Hal itu diungkapkannya setelah menghadiri makam anggotanya, ER yang tewas akibat serangan John Kei di Green Lake City, Tangerang.
"Hubungan kami ini kan hubungan keluarga yang sangat dekat banget, dekat banget, antara paman dan keponakan, saya pamannya, dia keponakan saya."
"Jadi memang saya enggak punya masalah sama beliau, mungkin saja beliau yang punya masalah dengan saya," ujar Nus Kei.
Walaupun merasa dekat, Nus mengaku dirinya sudah tak lama berkomunikasi dengan John Kei semenjak bebas dari LP Nusakambangan setelah bebas bersyarat pada 26 Desember 2019 lalu.
Diketahui John Kei harus dipenjara karena kasus pembunuhan tehadap pengusaha Tan Harry Tantono alias Ayung pada 2012 silam.
Nus Kei sendiri tak menyangka masalahnya menjadi seperti ini.
"Cuma memang saya enggak pernah komunikasi sama Beliau, Beliau juga enggak pernah punya komunikasi dengan saya setelah Beliau keluar dari Nusa Kambangan Desember lalu."
"Perjalanan waktu saya enggak tahu bahwa nanti terjadi seperti ini," ungkapnya.
• Baru Bebas dari LP Nusakambangan, Begini Janji John Kei saat Keluar: Saya Tinggalkan Kehidupan Lama
Nus Kei menjelaskan dirinya sebenarnya sudah beberapa kali memutus beberapa orang untuk menemui John.
Ia ingin berunding dan berdamai dengan keponakannya tersebut.
"Saya memang sudah beberapa kali mengutus temen-temen, keluarga, masih satu kampung untuk menghubungi Beliau bisa bertemu, biar apa yang menjadi masalah kami bisa diselesaikan bersama-sama."
"Saya punya niat itu, saya punya kemauan itu, saya punya itikad itu untuk melakukan itu tapi memang mungkin saudara saya, keponakan ini senddiri itu tidak memiliki niat itu," jelas dia.
Nus Kei menjelaskan bahwa dirinya akan tetap menganggap John Kei sebagai keponakannya.
"Tapi begini saya, dia adalah keponakan saya, saya akan tetap memposisikan saya sebagai orang tua."
"Dan saya akan lakukan itu sampai kapapun itu," kata dia.
• Kembali Berulah setelah Bebas Bersyarat, John Kei Terancam Hukuman Mati atas Insiden dengan Nus Kei
Sehingga, ia membantah bahwa dirinya dan John Kei beda kelompok.
Menurutnya ini hanya perselisihan dalam kelompok saja.
"Kami ini satu keluarga, satu darah, satu turunan, salah besar kalau nanti di sana orang bilang, ini kami dua kelompok."
"Kami bukan kelompok, satu keluarga yang berselisih saja," ungkapnya.
Lihat videonya mulai menit ke-4.18:
(Kompas.com/Cynthia Lova/TribunWow.com/Mariah Gipty)
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ketua RT: Kalau Sama Warga, John Kei Baik Banget Loh"