Yatmin tiba di konter ponsel di Jalan Cendana.
Dia memberanikan diri masuk ke dalam konter meski tidak mengetahui jumlah uang yang dimiliki.
• Minta Jajan Es Krim, Dua Bocah Dibunuh Ayah Tirinya, Jenazah Ditemukan saat Ibu Terima Pesan WA
Yatmin kemudian menyampaikan niatnya membeli ponsel. Karung yang dia bawa kemudian diletakkan di atas etalase. Petugas konter yang berjaga kaget melihat Yatmin.
Para pegawai langsung memanggil pemilik gerai.
“Saya awalnya kaget, pegawai saya panggil katanya ada kakek datang bawa uang recehan mau beli ponsel,” ungkap pemilik konter Rahman (26).
Meraba iba, Rahman akhirnya memberi ponsel baru ke kakek tersebut tanpa pikir panjang.
Harga ponsel yang diberikan berkisar Rp 1,9 juta.
Sedangkan jumlah uang koin di dalam karung diperkirakan sekitar Rp 600.000.
“Kami belum hitung uang koin itu. Saya bilang ya sudah enggak masalah, terima saja. Terus kami kasih ponsel baru dan uang Rp 200.000,” kata dia.
Rahman sering melihat kakek tersebut lalu lalang di depan konternya.
Bahkan, sejak Februari saat dibuka pertama gerai tersebut, kakek itu yang membersihkan sisa barang di sekitar konter tersebut.
Yatmin bersama istri Lasinem (52) merantau ke Samarinda sejak 1993.
Keduanya dari Purwodadi, Jawa Tengah. Di Samarinda, Lasinem menjual buah keliling, sedangkan Yatmin menjadi pemulung. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita di Balik Video Viral Pemulung Bawa Sekarung Uang Receh untuk Beli Ponsel".