"Pelaku juga berjanji siap untuk menikahi," kata Kapolres Lamongan AKBP Harun.
Selain mengancam akan membunuh, pelaku juga mengancam akan menyebar aib jika korban sampai berani mengumbar kejahatannya.
• Berawal dari Pacaran di Facebook, Buruh Tebu Cabuli Siswi SMP, Modus Kenalkan Korban ke Orangtua
Terungkap saat mengeluh sakit perut
Dikutip Tribunnews.com dari Kompas.com, Kapolres Lamongan AKBP Harun mengatakan, kasus tersebut terungkap setelah orangtua curiga saat korban mengeluh sakit perut.
Lantaran takut terjadi sesuatu pada putrinya, orangtua mengajak korban untuk memeriksakannya ke bidan.
Setelah dilakukan pemeriksaan, orangtua korban terkejut saat mengetahui anaknya telah hamil.
"Karena di bawah ancaman tersangka, korban tidak berani bercerita kepada orantuanya."
"Pada 12 Juni 2020, korban mengeluh sakit perut dan setelah diperiksa diketahui korban ini hamil," ungkap Harun.
Mediasi gagal karena pelaku beristri
Kapolres Lamongan AKBP Harun mengatakan, setelah mengetahui kehamilan putrinya, antara korban dan pelaku, sempat ada upaya untuk melakukan mediasi.
Bahkan, pelaku sudah mengakui perbuatannya dan siap untuk menikahi korban.
Namun, upaya mediasi itu gagal karena orangtua korban menolak tawaran pelaku tersebut.
Sebab, pelaku diketahui sudah menikah secara siri dengan perempuan lain.
• Bertemu setelah Kenal di FB, Siswi SMP Jadi Korban Pencabulan 4 Pemuda di Pinggir Bengawan Solo
Karena tidak ada titik temu, akhirnya keluarga korban melaporkan kasus tersebut kepada polisi dan pelaku berhasil diamankan.
"Sebelum dilaporkan, kedua belah pihak sudah sempat melakukan mediasi tapi tidak menemukan solusi," terang Harun. (Tribunnews.com/Nanda Lusiana, Surya.co.id/Hanif Manshuri, Kompas.com/Hamzah Arfah)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul FAKTA Siswi SMP Dicabuli Pacar yang Berusia 25 Tahun hingga Hamil, Ternyata Pelaku Sudah Beristri