Kasus Novel Baswedan

Bintang Emon Diserang setelah Bahas Kasus Novel, Ali Ngabalin: Siap Mengkritik, Harus Siap Dikritik

Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Claudia Noventa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin dalam acara Dua Sisi yang tayang di kanal Youtube Talk Show tvOne, Jumat (19/6/2020). Dirinya memberikan tanggapan terkait penyerangan kepada komika Bintang Emon.

Dirinya mengatakan sebagai pengkritik yang berani untuk memberikan kritik maka juga harus siap untuk menerima kritik kembali.

Terlebih untuk saat ini di tengah berkembang pesatnya media sosial.

"Makanya kalau di ruang publik, baik di media sosial maupun media mainstream, kita harus siap," ungkap Ali Ngabalin.

Ali Ngabalin lantas memosisikan dirinya sendiri yang juga mengaku siap untuk diberikan kritik.

Menurutnya, sebuah kritik, baik mengkritik maupun dikritik menjadi suatu hal yang wajar di dalam sebuah proses demokrasi.

"Saya harus siap ketika berada di ruang publik, kalau kita siap untuk melakukan pembelaan kita siap untuk bisa mengkritik, maka kita harus siap untuk bisa juga dikritik," akunya.

"Dan itu bukan hal yang baru bagi proses demokrasi di tanah air," imbuhnya.

"Itu yang saya bilang bahwa dalam bentuk apapun harus siap, siap mengkririk siap untuk dikritik."

Punya Pengalaman Pernah di Bui, Ahmad Dhani Sebut JPU Kasus Novel Baswedan Hanyalah sebagai Pion

Meski begitu, Ali Ngabalin menilai ada satu hal yang kurang dalam kritik yang dilakukan oleh Bintang Emon.

Ia menjelaskan bahwa dalam persidangan kasus Novel Baswedan belum sepenuhnya selesai.

Selain itu, untuk tuntutan satu tahun kepada para terdakwa yang dilakukan oleh jaksa penuntut umum (JPU) belum final dan masih akan diputuskan oleh hakim.

"Artinya dalam beberapa diksi yang dipakai itu terkait dengan penuntutan jaksa penuntut umum," terang Ali Ngabalin.

"Artinya publik harus diberikan pencerahan bahwa apa yang dilakukan oleh jaksa penuntut umum itu bukan selesai dari sebuah persidangan, prosesnya masih ada."

"Pencerahan ini yang menurut saya bagi seorang kritikus penting juga menyampaikan kepada publik, sehingga publik memberikan value dan penilaian sendiri terhadap upaya penegakan hukum," pungkasnya.

Novel Baswedan Mengaku Terserah atas Kasusnya, Najwa Shihab: Anda Betul-betul Rela setelah 3 Tahun?

Simak videonya dari menit awal:

(TribunWow/Elfan Fajar Nugroho)