Haris mengatakan sama sekali tidak ada kata-kata Bintang Emon yang mengarah pada kasus sudah selesai.
Ia menilai Bintang Emon memang bermaksud mengkritik tuntutan jaksa yang hanya 1 tahun penjara.
"Itu enggak ada masalah sama Bintang Emon. Video pendapatnya dia itu tidak ada yang salah mengatakan ini sudah putusan," balas Haris Azhar.
"Kritiknya itu memang ditujukan kepada jaksa," tambahnya.
Selain itu, Haris menilai Bintang Emon lebih menyoroti fakta-fakta penyiraman air keras pada wajah Novel Baswedan.
"Dia menyampaikan fakta penyerangan air keras kepada matanya Novel yang berakibat buta di pagi hari," papar Haris.
"Dia enggak pernah bicara soal ini sudah putusan akhir. Enggak ada dia ngomong seperti itu," jelasnya.
Berdasarkan fakta itu, Haris menilai Bintang Emon tidak salah sehingga tidak seharusnya diserang buzzer.
"Menurut saya kalaupun dia salah, apakah dia boleh diserang? Dan kalau sudah diserang, kenapa enggak dibela oleh penegak hukum?" tandasnya.
• Di Mata Najwa, Novel Baswedan Mengaku Sering Difitnah dan Diolok: Harus Sabar, Saya Maafkan Pelaku
Lihat videonya mulai menit 4:00
Analisis Pegiat Media Sosial
Pegiat Media Sosial, Ismail Fahmi mengungkapkan hasil analisis terkait serangan yang ditujukan kepada komika Bintang Emon.
Bintang Emon mendapakan serangan di media sosial berupa tudingan negatif buntut dari kritiknya terhadap kasus penyiraman air keras kepada penyidik senior KPK, Novel Baswedan.
Dilansir TribunWow.com, Ismail Fahmi mengaku mendapat permintaan dari netizen supaya mengungkap akun-akun yang pertama kali membagikan tudingan miring kepada Bintang Emon tersebut.