Novel menyebutkan ada beberapa saksi lain yang mengetahui sosok pelaku.
• Kasus Sarang Burung Walet Jadi Alasan Dendam Penyerang, Novel Baswedan Sebut Fitnah: Keterlaluan
Ia menjelaskan si pelaku kembali datang untuk mengamati rumahnya dua hari sebelum kejadian.
"Saksi yang lain lagi adalah saksi yang melihat pelaku H-2. Jadi pelaku eksekutor ini buka hari-H itu saja datang," kata Novel.
Sehari sebelum penyerangan, pelaku mengintai rumah Novel saat subuh.
Setelah itu pelaku sempat membeli kopi dan berbicara dengan penjualnya.
"Setelah pengintaian selesai, dia sempat membeli kopi dan berkomunikasi dengan jarak dekat orang yang jualan kopi," papar dia.
Meskipun ada beberapa saksi yang dengan jelas mengetahui pelaku, mereka tidak diperiksa dalam persidangan.
Hal ini yang membuat Novel merasa janggal.
"Begitu juga H-1 ada salah seorang imam masjid di tempat saya sempat melihat dengan jarak yang cukup dekat untuk mengamati dan sempat bertatapan muka dengan pelaku," kata Novel.
"Hal ini seharusnya bisa dilihat jelas korelasi itu," tegasnya.
• Dengar Jawaban Novel Baswedan soal yang Kurang dari Sikap Jokowi, Najwa: Orang Kuat yang Anda Sebut?
Lihat videonya mulai menit 7:00
Deretan Kejanggalan Kasus Novel Baswedan
Novel Baswedan membeberkan serangkaian kejanggalan yang terjadi dalam kasus penyiraman air keras pada wajahnya.
Sebelumnya anggota polisi pelaku penyiraman air keras, Rahmat Kadir, dituntut hukuman 1 tahun penjara pada Kamis (11/6/2020).