Terkini Daerah

Akui Bayar Pijat Plus-plus dengan Uang SPP, Pelaku Pembunuhan Wanita dalam Kardus Bertatus Mahasiswa

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Tiffany Marantika Dewi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakapolrestabes Surabaya, AKBP Hartoyo menunjukkan barang bukti kasus pembunuhan terapis pijat di Surabaya yang mayat korbannya dimasukkan dalam kardus.

Ia dan warga sekitar baru mengetahui adanya penemuan mayat tersebut pada pagi hari.

"Barusan aja kami tahu, jam 09.00 WIB," ujarnya.

Terlihat di lapangan, sejumlah petugas Inafis Polrestabes Surabaya dan Polsek Lakasantri yang melakukan olah TKP.

Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Sudamiran menuturkan bahwa wanita tersebut meninggal karena sengaja dibunuh.

Adapun motif dari pelaku adalah pertengkaran yang disebabkan ketidak cocokan tarif layanan.

"Korban tukang pijat panggilan ( terapis panggilan)," terang Sudamiran.

"Ketika mau melayani plus-plus tidak cocok tarif sehingga terjadi cekcok berujung pembunuhan tersebut," lanjutnya.

Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa wanita tersebut meninggal karena ditusuk menggunakan benda tajam.

"Empat luka di leher bawah telinga, akibat benda tajam. Kemudian luka jari tangan kiri benda tajam dan telapak kaki kanan luka bakar," tutur Sudamiran. (TribunWow.com)

Sebagian artikel ini merupakan olahan dari Surya.co.id dengan judul "Pembunuh Wanita Terapis Panggilan Bayar Rp 900 Ribu Pakai Uang SPP Kuliah, Marah Cuma Digituin Saja" dan "Pembunuh Terapis Wanita Panggilan Masih Mahasiswa, Usia Terpaut 13 Tahun, Mayatnya Dimasukkan Kardus"