Apakah Virus Corona Bisa Menyebar Melalui Udara?
Sebelumnya, Adib Khumaidi menjelaskan apakah Virus Corona bisa menyebar melalui udara atau tidak.
Hal itu disampaikan Adib Khumaidi saat menjadi narasumber dalam program Sapa Indonesia Pagi KompasTV, Rabu (6/5/2020).
Adib Khumaidi mengatakan penyebaran Virus Corona melalui udara masih belum dapat dipastikan secara ilmiah.
Oleh karena itu, Adib Khumaidi mengatakan pihaknya masih berpegang pada penyebaran Virus Corona melalui droplet.
"Ya kalau kita bicara airborne, itu yang dimaksud airborne infection, sempat memang jadi kontroversial tapi sampai sekarang itu belum bisa dibuktikan secara ilmiah, jadi kita masih memegang droplet," ujar Adib Khumaidi.
"Artinya pada saat kita kontak dalam jangka jarak tertentu satu meter atau hampir dua meter, itu bisa berpotensi untuk jadi droplet," imbuh dia.
• Cegah Penularan Covid-19 setelah Bepergian ke Luar Rumah dengan Cara Berikut
Adib Khumaidi menambahkan penyebaran Virus Corona justru bisa terjadi di ruangan kecil yang tertutup.
"Tapi airborne itu bisa terjadi pada suatu kondisi di mana kita ada di dalam sebuah ruangan kecil tertutup yang tidak ada ventilasi itu bisa akhirnya menjadi airborne," kata Adib Khumaidi.
"Ruangan ber-AC kecil itu juga harus hati-hati."
Lebih lanjut, Adib Khumaidi menyarankan agar sebuah ruangan memiliki ventilasi udara yang cukup.
"Kalau kita sekarang disarankan untuk kemudian ruangan-ruangan yang kecil harus ada ventilasi paling tidak ada jendela," ungkap dia.
"Sehingga kumpulan akumulasi daripada virus itu tidak terjadi dalam satu ruangan," jelas dia menambahkan.
Adib Khumaidi mengatakan penting untuk menggunakan masker saat berada dalam ruangan.
"Kalau airborne standarnya itu adalah harus pakai masker N95, cuma memang kalau kita di ruangan rumah sakit itu memang kita butuhkan."
"Lebih baik saat dalam ruangan seperti saat meeting itu ada jendela terbuka dan kita tetap pakai masker saat di ruangan itu," jelas Adib Khumaidi.
Simak videonya mulai menit 0:53:
(TribunWow.com/Vintoko)