TRIBUNWOW.COM – Seorang polisi bunuh diri di rumahnya, Dusun V, Desa Gempolan, Kecamatan Sei Bamban, Serdang Bedagai (Sergai), Sumatera Utara, Rabu (3/6/2020).
Anggota Polsek Rambutan, Polres Tebing Tinggi, tersebut nekad mengakhiri hidupnya karena terlilit utang. Ia tidak dan tidak sanggup melunasinya.
“Motifnya karena banyak utang, kemudian tak sanggup melakukan pembayaran kemudian depresi,” ujar Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja kepada wartawan ketika dikonfirmasi melalui telepon, Kamis (11/6/2020) siang.
• Viral Video Seniman Ajak Cium Mulut Pasien Covid-19, Pembuat Video Jelaskan Maksudnya
Dijelaskannya, korban selama ini juga memiliki kecenderungan tertutup.
Sebelum melakukan bunuh diri, adik korban sempat mencoba menenangkan Mangara, namun tidak berhasil.
Terhadap korban, lanjut Tatan, tidak ditemukan riwayat menggunakan narkoba.
“Tidak ada narkoba. Jadi korban ini kecenderungannya tertutup,” katanya.
Bunuh diri dengan pistol
Diberitakan sebelumnya, Bripka Mangara Alva Pasaribu (36), warga Jalan Sei Beringin, Kelurahan Tebing Tinggi Lama, Kecamatan Padang Hilir Kota Tebing Tinggi tewas diduga bunuh diri dengan pistolnya.
"Korban melakukan bunuh diri dengan menggunakan senpi dinas Polri jenis revolver," kata Kabid Humas Polda Sumatera Utara, Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja, Rabu (3/6/2020) siang.
Aksi bunuh diri itu tersebut terjadi di depan adik korban bernama Ronal Nikson Pasaribu (33).
Sebelum kejadian sang adik diminta ibunya untuk datang dan melihat abangnya yang mengunci diri di kamar dan menyatakan mau minum racun.
Setelah Ronal tiba, Mangara sempat membuka pintu kamar dan bersedia bertemu sang adik.
• Pasien Covid-19 Bisa Terpantau dari Aplikasi Android Smart Bondowoso untuk Memonitor Keberadaan
Ketika itu, dia sedang berada di sudut kamar sedang mempersiapkan peluru dan mengarahkan laras senjata api ke dagunya.
Ronal membujuk abangnya, namun Mangara menyuruhnya pergi.
Sempat terdengar suara tarikan pelatuk namun tidak diikuti letusan.
Adiknya kembali mencoba membujuk korban lagi, namun korban langsung menarik pelatuk senpi miliknya dan terdengar suara ledakan.
Ronal kemudian meminta tolong kepada masyarakat sekitar.
Namun, Mangara telah meninggal dunia.