Terkini Nasional

Debat dengan Fadjroel Rachman, Rocky Gerung Bahas Masalah Luhut dan Said Didu: Berubah-ubah

Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Fadjroel Rachman (kiri), Rosiana Silalahi (tengah), dan Rocky Gerung (kanan), dalam tayangan Rosi Kompas TV, Kamis (11/6/2020). Perdebatan terjadi antara Juru Bicara Presiden, Fadjroel Rachman, dengan Pengamat Politik Rocky Gerung.

TRIBUNWOW.COM - Perdebatan terjadi antara Juru Bicara Presiden, Fadjroel Rachman, dengan Pengamat Politik Rocky Gerung.

Dilansir TribunWow.com, perdebatan di antara keduanya itu terjadi saat sama-sama menjadi narasumber dalam acara 'Rosi' Kompas TV, Kamis (11/6/2020).

Fadjroel Rachman memprotes ucapan Rocky Gerung yang menyamakan era Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan orde baru.

Padahal, menurut Fadjroel Rachman semua sudah mati-matian untuk meninggalkan masa orde baru.

Pengamat Politik, Rocky Gerung berdebat dengan juru bicara Presiden Jokowi, Fadjroel Rachman dalam acara Rosi yang tayang di KompasTV, Kamis (11/6/2020). (Youtube/KompasTV)

Sandiaga Uno Kritik soal Tapera yang Baru Disahkan Jokowi: Saya Ini Korban PHK, Ngerti Banget

Mengiyakan Orde Baru, Rocky Gerung: Kalau Sudah Demokratif Tak Perlu Ada Fadjroel Cukup Ngabalin

Pada kesempatan itu, mulanya Rocky menjelaskan suramnya demokrasi di era Jokowi.

Ia pun menyinggung konflik Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Said Didu, dengan Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan.

"Saya terangin gimana suramnya ya, tadi berita di media massa yang viral Said Didu dinyatakan sebagai tersangka untuk Luhut B Pandjaitan," ucap Rocky.

"Dalam dua jam kemudian diralat oleh Mabes Polri, tidak tersangka, belum tersangka karena masih dalam gelar perkara."

Rocky lantas berpendapat ada yang janggal di balik kasus Said Didu dan Luhut Pandjaitan.

"Padahal suratnya adalah tersangka itu, jadi ada faktor lain yang masuk sehingga uraian tentang tersangka tidak tersangka berubah-ubah," sambung Rocky.

Tak cuma kasus Said Didu dan Luhut, Rocky turut menyinggung batalnya seminar bertajuk pemecatan presiden yang diadakan mahasiswa UGM.

Menurut Rocky, mulai dari kasus Said Didu hingga batalnya seminar pembatalan presiden merupakan campur tangan Jokowi.

"Seminggu sebelumnya, UII mengeluarkan semacam ancaman terhadap mereka yang bikin diskusi itu," ucap Rocky.

"Seminggu sebelumnya UGM begitu."

Jelaskan Alasan Jokowi Wajibkan Tapera saat Corona, Fadjroel Rachman: Sebenarnya Tak Ada Bebannya

Ucapan Rocky itu justru memancing tawa Fadjroel.

Halaman
1234