Virus Corona

Angka Reproduksi Virus Corona di Jawa Barat Naik, Ridwan Kamil Berikan Lampu Kuning

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil saat menyampaikan hasil evaluasi pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Kantor Gubernur Jabar, Jumat (12/6/2020). Ridwan Kamil memberikan lampu kuning kepada semua kepala daerah maupun masyarakat di Jabar setelah angka reproduksi Virus Corona naik.

"Lampu kuning kepada wali kota bupati Jawa Barat untuk tidak melonggarkan pengawasan," tegasnya.

"Oleh karena itu, 627 mobil Covid test sudah beredar dan diprioritaskan di pasar-pasar," pungkasnya.

Simak videonya: 1.40

Ridwan Kamil Tegur Kepala Daerah yang Buka Kelab Malam

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengaku sudah memberikan teguran kepada kepala daerah yang nekat membuka kelab di masa adaptasi kebiasaan baru (ABK).

Ridwan Kamil menegaskan untuk saat ini sektor ekonomi yang mempunyai risiko tinggi masih belum diizinkan, termasuk kelab malam.

Hal ini disampaikan Ridwan Kamil dalam acara Indonesia Lawyers Club (ILC), Selasa (9/6/2020).

• Anies Baswedan Geleng-geleng saat Karni Ilyas Sebut Ada Tarik Ulur dengan Pusat terkait New Normal

Dilansir TribunWow.com, Ridwan Kamil mengaku bahwa dirinya bukan tipe gubernur yang top-down.

Menurutnya semua permasalahan yang terjadi di daerahnya akan dibicarakan kepada kepala daerah yang bersangkutan dengan baik-baik.

"Dan saya ini gaya gubernurnya enggak top-down, saya dengerin dulu maunya wali kota, bupati," ujar Ridwan Kamil.

"Jawabannya saya selalu ilmiah, ini para pemimpin di level kota kabupaten kalau dijawabnya oleh data, oleh keilmiahan paham," jelasnya.

Terkait dengan adanya kelab malam yang tetap buka, Ridwan Kamil mengatakan sudah menelepon kepala daerah yang bersangkutan.

Dirinya juga terus mengingatkan supaya benar-benar mengikuti protokol kesehatan yang ketat, yakni tetap memprioritaskan kesehatan masyarakat.

Mantan Wali Kota Bandung itu kemudian mencontohkan kasus yang terjadi di Korea Selatan.

Menurutnya, satu di antara penyebab adanya gelombang kedua di Korea Selatan karena diakibatkan dari kelab-kelab malam karena memang berisiko tingggi.

• Surabaya Tak Lagi PSBB, Risma Beberkan Cara Tangani Kasus Corona: Saya Tak Perhatikan Zona

Halaman
123